MOBITEKNO – Selain WhatsApp, Facebook juga memiliki aplikasi dan layanan instant messaging lainnya yang juga tidak kalah populer, yakni Facebook Messenger. Meski keduanya memiliki banyak kesamaan, Mark Zuckerberg, CEO Facebook, pernah menyampaikan perbedaan utama di antara keduanya.
Menurutnya, WhatsApp lebih ditujukan sebagai pengganti pesan teks (text message) dengan fitur ekstra voice/video calling, sedangkan Messenger lebih ditargetkan untuk menghubungkan sesama pengguna Facebook dengan menyediakan experience yang lebih lengkap.
Experience yang lebih lengkap inilah yang kembali dihadirkan Facebook pada uodate Messenger terbarunya. Menurut Facebook, setidaknya ada 245 juta orang (pengguna) yang melakukan panggilan video (video call) di Messenger setiap bulannya. Untuk itu, Facebook pun merasa perlu untuk melengkapi fasilitas video call tersebut dengan fungsi untuk melakukan group video chatting.
Ngobrol via video secara bersama-sama (lebih dari dua orang) di Messenger bisa dilakukan dengan mudah. Cukup men-tap ikon ‘Video’ di bagian kanan atas layar Messenger, pengguna bisa langsung memulai video call.
Teman (friends) pengguna dalam suatu group (group conversation) akan mengetahui permintaan video call tersebut dengan adanya notifikasi. Selanjutnya, mereka hanya perlu melakukan sekali tap di layar (untuk mengkonfirmasi) agar bisa bergabung dalam group video chat.
Group video chat di Facebook Messenger dapat mendukung hingga 50 orang (pengguna). Bandingkan dengan Google Hangouts yang hanya mendukung maksimum 10 orang. Perlu diingat di sini, hanya pembicara utama (dominant speaker) yang akan terlihat oleh semua anggota di layar jika jumlah anggotanya lebih dari 6 orang.
Fitur ngobrol video bareng (group video chat) ini sudah tersedia pada versi Messenger terbaru untuk platform iOS. Adapun dukungan Android akan segera menyusul.
Tags: Facebook, Google Hangouts, group video chatting, Instant Messaging, messenger, WhatsApp