December 20, 2016

Berpotensi Besar, Blackberry Dirikan Riset Teknologi Mobil Otonom QNX AVIC

Penulis: Iwan Ramos Siallagan
Berpotensi Besar, Blackberry Dirikan Riset Teknologi Mobil Otonom QNX AVIC  

MOBITEKNO – Blackberry sudah menyerahkan pengembangan dan produksi smartphone ke pihak ketiga, seperti TCL dan BB Merah Putih. Selanjutnya, perusahaan asal Kanada ini mulai memfokuskan aktivitas bisnisnya dalam penyediaan dukungan software, fitur sekuriti, dan dukungan konsumen (customer support).

Salah satu produk software yang masih menjadi andalannya di masa mendatang adalah sistem operasi real time (real time OS) QNX. Meski konsumen lebih mengenal QNX sebagai basis dari sistem operasi smartphone Blackberry 10, software QNX sebenarnya sudah diadopsi secara luas oleh perusahaan otomotif untuk sistem telematik dan infotainment mobil sejak lebih dari satu dekade (2014).

Maraknya beberapa perusahaan teknologi menawarkan teknologi mobil otonom (self-driving car) juga mendapat perhatian tersendiri dari Blackberry. Belum lama, mereka memperkenalkan pusat riset terbaru yang berkaitan dengan mobil otonom dan mobil terkoneksi (connected car) yang disebut QNX Autonomous Vehicle Innovation Center (QNX AVIC).

Berpusat di Ottawa, Kanada, QNX AVIC disebut Blackberry akan menjadi fasilitas kunci untuk membangun kerangka (framework) untuk teknologi mobil otonom (self-driving car). Nantinya, Balckberry QNX AVIC akan menciptakan platform dasar yang menjadi acuan bagaimana sebuah sistem mobil otonom dirancang.

Blackberry atau QNX AVIC tidak sendirian membawa ‘bendera’ teknologi mobil otonom tersebut. Baik Renesas, PolySync, dan Universitas Waterloo akan mendukung Blackberry membangun kendaraan konsep (concept vehicle) otonom tersebut di jalan kota Ontario, Kanada.

Pemerintah Kanada menyambut baik program Blackberry, termasuk berbagai potensinya ke depan. Meski tidak mendukung secara finansial, PM Kanada, Justin Trudeau menganggap rencana Blackberry ini bisa membawa Kanada menjadi negara terdepan dalam urusan teknologi mobil otonom.

Tantangan yang dihadapi Blackberry cukup berat karena akan berhadapan dengan perusuhaan teknologi dan otomotif ‘kakap’, seperti Google, Tesla, GM, Nvidia, dan lain-lainnya. Akankah Blackberry bakal sukses di dunia baru ini atau malah sebaliknya 'gagal' seperti di dunia smartphone?
 

Tags: , , , , , , , ,


COMMENTS