MOBITEKNO – Kesuksesan Tesla Motors di industri mobil listrik terus meningkat dari tahun ke tahun. Wajar bila banyak pihak yang berusaha menyaingi perusahaan yang dikomandoi oleh Elon Musk ini. Yang terbaru adalah Beijing Automotive Industry Corporation (BAIC), salah satu produsen mobil terbesar di China, yang telah menginvestasikan dana besar di Atieva.
Seperti juga perusahaan mobil listrik yang didukung entrepenur asal Tiongkok, seperti Faraday Future, NextEV, dan Karma (Fisker), Atieva juga membawa misi untuk mengembangkan mobil listrik untuk dipasarkan di seluruh dunia. Dengan demikian, secara otomatis, Atieva tentunya akan bersaing secara langsung (head to head) dengan produsen mobil listrik yang sudah sukses selama ini, yaitu Tesla Motors.
Atieva merupakan startup yang berbasis di California yang didirikan oleh mantan Wakil Presiden Tesla, Bernard Tse, dan pendiri Astoria Networks, Sam Weng, pada tahun 2007. Awalnya, Atieva hanya membuat komponen untuk mobil listrik dan plug-in hybrid, tapi dalam waktu singkat mereposisi bisnisnya menjadi pembuat mobil seutuhnya.
Kini, dengan dukungan dari BAIC melalui divisi Beijing Electric Vehicle Company (BEVC), Atieva berharap bisa mendapatkan dana besar yang dibutuhkannya untuk mencapai tujuannya tersebut. Dengan bermodalkan lebih dari 100 paten di teknologi baterai, motor, dan control system, serta 12 karyawan yang turut aktif mengembangkan mobil listrik Tesla S, Altieva optimis bisa bersaing di pasar mobil listrik.
Atieva juga telah menandatangani kemitraan dengan Siemens (Jerman) dan SK Group (Korea Selatan) dalam pengembangan cell baterai untuk mobil, dan perusahaan Italia bernama CECOMP yang memilki spesialisasi dalam produksi mobil berskala kecil untuk membuat prototipe awal.
BAIC dan Atieva tengah merancang mobil listrik pertama mereka di sebuah pusat ristek (R&D) baru di kawasan Silicon Valley, AS. Sebuah sketsa awal yang diperlihatkan melalui website resminya menunjukkan bahwa model mobilnya menonjolkan desain aerodinamis dan ramping. Menurut Reuters, mobil tersebut terlihat seperti turunan dari mobil futuristik Audi A7.
Mobil yang akan mengandalkan aspek kinerja ini diklaim akan diperkuat dengan mesin sistem all-electric drivetrain yang dapat menghasilkan setidaknya 900 tenaga kuda. Atieva memprediksi mobil produksi pertamanya bisa ‘digenjot’ hingga kcepatan 60 mph (sekitar 96,5 kph) dalam waktu sekitar 2,7 detik. Rencananya, sedan premium Atieva akan diluncurkan pada tahun 2018, dengan penambahan dua crossover premium pada tahun 2020 – 2021.
Tags: Atieva, Beijing Electric Vehicle Company (BEVC), ev car, Mobil Listrik, Tesla, Tesla Motors