[section_title title=”Geofita di Booth Suzuki”]
Di ajang GIIAS 2016 ini, Geofita menjadi usher untuk brand Suzuki. Geofita sendiri mulai serius menjalani profesi sebagai usher pada tahun 2015 lalu. Namun, sebelumnya Geofita sudah mencoba-coba menjadi SPG saat masih duduk di bangku SMA menjadi SPG di perusahaan rokok Djarum. Kini, mahasiswa Binus semester III ini lebih serius menjadi usher setelah masuk kuliah dan memulai profesinya sebagai usher di ajang IIMS 2015 dan pekan Raya Jakarta.
“Untuk profesi usher ini, saya cukup selektif sehingga memilih yang bentuk event saja. Seperti tahun ini saya mulai di acara IIMS. Bulan selanjutnya di PRJ dan kini di GIIAS,” ujar wanita yang akrab dipanggil Fita ini di booth Suzuki. Menurutnya, alasan pemilihan event tersebut karena Fita tetap memprioritaska kuliahnya.
Meski begitu, Fita tak menampik bahwa salah satu alasan ia tertarik ke profesi usher adalah karena honor yang bagus. Fita mengakui pertama kali menjalani profesi ini ia mendapat bayaran sebagai usher sebesar Rp 375.000. Setelah itu menurut Fita, honornya meningkat terus. “Lama-kelamaan saya jadi tertarik menekuni profesi usher ini,” tambah Fita.
Dengan honor hasil usher tersebut, menurut Fita, dirinya saat ini sudah tidak memintauang lagi dari orang tuanya, baik untuk kepentingan kuliah maupun keperluan lainnya. “Sekarang saya sudah tidak minta uang ke orang tua lagi,” ujar Fita bangga. Di ajang GIIAS ini Fita mendapat honor setiap shift nya sebesar Rp 1 juta.
Selain tertarik karena honornya, menurut Fita, ia juga tertarik karena di ajang seperti pameran GIIAS ini, ia mendapat banyak pengalaman, relasi, serta link untuk memperoleh peluang pekerjaan yang lebih banyak dan lebih bagus lagi.
Tags: Booth, GIIAS 2016, GIIAS2016, Honor SPG, SPG, Usher