MOBITEKNO – Setelah berita seputar smartphone Windows 10 Mobile terjangkaunya cukup lama beredar, Microsoft akhirnya meluncurkan Lumia 650 (US$ 200) menjelang digelarnya ajang MWC 2016 di Barcelona.
Mengingta harganya yang relatif murah, Lumia 650 ‘hanya’ dibekali dengan spesifikasi layar 5 inci (AMOLED, HD 720p) berteknologi proteksi Gorilla Glass 3, SoC Snapdragon 212, RAM 1 GB, micro SD expansion 16 GB, kamera utama/selfie 8 MP/5 MP, dan baterai 2000 mAh.
Selain itu, smartphone yang dikabarkan sebagai seri Lumia terakhir ini juga menyediakan dukungan standar 4G LTE (Cat 4), Wi-Fi 11b/g/n, Bluetooth 4.1, NFC, A-GPS, GPS/A-GPS, dual SIM, dan radio FM. Tidak seperti varian high-end Lumia 950 yang menyediakan port reversible USB Type-C, Lumia 650 hanya mendukung port standar Micro-USB.
Perbedaan lain dengan dua ‘kakaknya’ Lumia 950 dan 950 XL adalah absennya dukungan fitur Continuum yang dianggap penting bagi pengguna bisnis. Absennya salah satu fitur andalan Windows 10 ini cukup disayangkan karena pengguna tidak dapat merasakan pengalaman memakai Lumia 650 layaknya mini-PC jika dihubungkan dengan monitor, keyboard, dan mouse melalui Display Dock khusus.
Microsoft sering menyampaikan visinya untuk menghadirkan Windows 10 di berbagai segmen pengguna, termasuk di lingkungan kantor atau bisnis. Tidak didukungnya fitur Continuum pada Lumia 650 yang relatif terjangkau dianggap bakal menghambat adopsi fitur Continuum secara luas dan masif.
Microsoft bukan tidak menyadari masalah ini. Microsoft seperti dikutip dari Slashgear.com menyatakan, "Tujuan kami merilis Lumia 650 adalah menghadirkan suatu device menarik/indah yang terjangkau bagi pengguna bisnis."
"Dengan harga ini, kami ingin menghadirkan konsumen tool bisnis cerdas (smart), termasuk integrasi dengan Office, OneDrive, dan Cortana. Dengan demikian, pengguna tetap bisa produktif dan tersinkronisasi dengan berbagai perangkat Windows 10. Kami mendorong para pengguna yang membutuhkan fitur produktif Continuum untuk mencoba smartphone Lumia 950 dan Lumia 950 XL.”, tutup Microsoft.
Alasan teknis dari absennya fitur Continuum pada Lumia 650 adalah keterbatasan hardware. Lumia 650 masih mengandalkan chipset entry-level 32 bit Snapdragon 212 (CPU quad-core Cortex-A7 dan GPU Adreno 304) dan memori (RAM) yang pas-pasan jika ingin difungsikan sebagai PC. Alasan lainnya adalah harga yang menjadi lebih mahal jika paket Lumia 650 menyertakan Microsoft Display Dock agar fitur Continumm bisa digunakan lebih optimal.
Menurut Microsoft, smartphone Lumia yang mendukung fitur Continuum setidaknya harus ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 617, 808, 810 (Qualcomm MS8952, MS8992, MS8994) dan kapasitas RAM minimal 2 GB. Informasi selengkapnya mengenai fitur Microsoft Continuum bisa dibaca di alamat ini.
Tags: Continuum, Lumia 650, Microsoft, Windows 10 mobile