MOBITEKNO – Google memastikan untuk merilis smartphone modular (Project Ara) secara komersial pada tahun depan. Namun, sebelum Google menghadirkan perangkat tersebut, kini sudah ada smartwatch yang mengusung konsep yang sama, yakni dengan sistem bongkar pasang.
Tahun lalu, konsep smartwatch modular ini sendiri telah dikampanyekan melalui Kickstarter dan berjalan sukses. Kini, perangkat wearable modular yang dikembangkan oleh BLOCKS tersebut dalam tahap pengujian akhir sebelum diproduksi secara massal.
Smartwatch modular yang dikembangkan oleh BLOCKS terdiri dari modul inti yang tidak dapat dikustom. Modul inti ini mencakup layar AMOLED melingkar 1,39 inci dengan resolusi 400 x 400, chipset Snapdragon Wear 2100, RAM 512 MB, internal storage 4 GB dan baterai 300 mAh.
Tak hanya itu, pengembang juga menyematkan ke dalam modul inti ini koneksi nirkabel, seperti Bluetooth 4.1 dan WiFi 802.11/b/g/n. Modul inti ini memang berisi semua komponen yang diperlukan dan nampaknya tidak berbeda dengan smartwatch pada umumnya.
Namun, hal menarik tentang smartwatch modular ini adalah modul inti yang dapat terkoneksi ke tali jam dan di dalamnya dapat disematkan modul tambahan. Beberapa modul tambahan yang bisa dipilih oleh pengguna, mulai dari sensor detak jantung, senter, GPS dan baterai tambahan.
Selain modul-modul tersebut, BLOCKS juga memiliki rencana untuk merilis modul lainnya, seperti modul untuk menempatkan SIM Card, fingerprint, pemantau suhu tubuh, NFC dan sebagainya. Hal menarik lainnya, smartwatch modular ini bukan berbasis Android Wear, melainkan menggunakan Android 6.0 Marsmallow yang telah dikustom.
Saat ini, BLOCKS sedang menguji tahap akhir smartwatch modular tersebut dan rencananya baru akan diproduksi secara massal pada bulan September atau November tahun ini. Jika Anda berminat, BLOCKS juga sudah membuka pre-order smartwatch modular ini dengan harga US$ 330 untuk mendapatkan empat modul tambahan.
Tags: BLOCKS, Jam Tangan Pintar, Modular, Smartwatch, Smartwatch Modular