MOBITEKNO – Dinamika teknologi informasi (TI) mau tidak mau akan berdampak ke berbagai aspek, salah satunya adalah dunia pendidikan. E-sport sebagai istilah untuk olah raga yang berkaitan dengan perangkat elektronik dan game itu mulai dianggap sebagai bidang ilmu yang patut dipelajari oleh siswa di zaman serba digital ini.
Belum lama ini sebuah SMA di Norwegia (Garnes Vidaregåande Skule) membuka kurikulum baru bagi para siswanya untuk mempelajari segala hal tentang dunia e-sports dan game. Menurut sekolah tersebut, kelas e-sports yang baru dibuka tersebut akan dibagi dalam dua grup dari 15 siswa.
Grup pertama akan menjalani latihan fisik selama 90 menit dengan fokus pada refleks, kekuatan, dan daya tahan (endurance). Adapun grup lainnya akan lebih berfokus pada permainan game.
Saat diwawancarai Dotablast, Petter Grahl Johnstad, kepala bagian departemen sains, menayatakan bahwa para siswa akan dinilai berdasarkan pengetahuan game knowledge, keahlian, kerjasama, komunikasi, dan kemampuan taktisnya.
Sekolah juga akan menyediakan beberapa fasilitas untuk mendukung program kurikulum baru ini, seperti kursi gaming dan PC gaming high-end dengan graphics cards Nvidia GeForce GTX 980Ti.
Meskipun pihak sekolah belum memastikan game apa saja yang perlu dipelajari, beberapa game yangmenjadi pertimbangan mereka antara lain “Dota 2”, “League of Legends”, “Counter Strike : Global Offensive”, dan StarCraft II.
Tags: Counter Strike : Global Offensive, Dota 2, e-sports, Game, kurikulum, League of Legends, Norwegia, SMA, StarCraft II
