MOBITEKNO – Hampir semua pelaku finansial dan perbankan di Indonesia satu demi satu mulai mengadopsi teknologi digital dan online. Penetrasi teknologi yang disebut fintech (financial technology) ini mau tidak mau harus dirangkul jika mereka tidak mau tergerus dengan pemain baru, misalnya startup yang sudah sejak awal menerapkan fintech dalam bisnisnya.
BPTN (Bank Tabungan Pensiunan Nasional) yang berawal sebagai Bapemil (Bank Pegawai Pensiunan Militer) di tahun 1958 ini juga tidak ketinggalan dengan fenomena transformasi digital di bidang finansial ini. Hari Kamis lalu (11/8/2016) di Jakartya mengumumkan aplikasi baru bernama Jenius yang menjanjikan kemudahan penggunanya dalam mengatur keuangan pribadi (personal finance) secara mudah, cerdas, dan aman.
Meski tahun lalu sudah merilis produk/aplikasi digital lainnya, yakni BPTN Wow!, BPTN menyatakan bahwa aplikasi BPTN Jenius tidak sama dengan BPTN Wow! karena berbeda tujuan. BTPN Wow! sebagai layanan keuangan tanpa kantor yang bersifat inklusif.
Apabila BTPN Wow! menyasar pengguna ponsel berfitur standar (feature phone), BPTN Jenius yang menyasar para pengguna smartphone dengan koneksi Internet yang lancar (3G/4G/LTE).
Menurut BPTN, mereka telah menganggarkan bujet sebesar Rp 500 miliar untuk memulai pengmbangan aplikasi Jenius sejak Januari lalu. Mereka pun siap untuk menambahkan investai jika di ada kebutuhan lainnya di masa mendatang.
Menurut Jerry Ng, Presiden Direktur BTPN, teknologi digital belum dimanfaatkan secara optimal di industri finansial dan perbankan. Misalnya, calon nasabah yang ingin membuat rekening harus datang ke kantor/bank bersangkutan.
Untuk itu, BPTN dikatakan Jerry ingin menghadirkan terobosan baru bukan hanya dalam proses pembuatan rekening baru tapi juga berbagai aktivitas keuangan lainnya, seperti mengirimkan uang, membayar tagihan hingga perencanaan keuangan untuk tujuan tertentu secara mudah dan cepat.
Jerry yang pernah mengalami kehilangan dompet saat di bepergian di luar negeri ini sangat menyadari pentingnya layanan yang dapat menyediakan aktivitas perbankan/keuangan secara cepat, mudah, tapi tetap aman.
“Aplikasi Jenius akan mencoba menghadirkan kemudahan tersebut, semudah mengirimkan pesan WhatsApp", ujar Jerry berpromosi. Aplikasi BTPN Jenius yang sudah tersedia di Play Store (Android) dan App Store (iOS) ini bisa langsung diaktivasi pengguna langsung via smartphone-nya melalui tiga langkah mudah. Jadi, pengguna Jenius tidak diharuskan menjadi nasabah BPTN seperti aplikasi digital dari pihak sejenisnya.
Saat pertama membuat akun dari aplikasi Jenius yang telah di-download, pengguna hanya perlu memotret KTP, foto diri sendiri dengan selfie, foto tanda tangan, dan foto NPWP.
Beberapa fitur menarik ditawarkan oleh aplikasi Jenius, di antaranya fitur Cashtag (penggunaan nama sebagai pengganti nomor rekening). Pengguna masih tetap mendapatkan nomor rekening untuk bertransaksi dengan pihak di luar ekosistem Jenius.
Dengan fitur Cashtag, pengguna bisa lebih mudah melakukan transfer, meminjam uang sesama pengguna Jenius, menagih utang, hingga mengelola keuangan linnya secara otomatis.
Aplikasi Jenius juga bisa digunakan untuk menabung secara otomatis (personal saving) yang bisa di atur dalam periode tertentu (hari/bulan). Fitur Dream Saver, demikian sebutannya, misalnya bisa dimanfaatkan pengguna berencana dalam menyediakan bujet berlibur ke Paris atau liburan lainnya pada waktu mendatang. Tidak ketinggalan juga fitur ‘Split Bill’ untuk ‘saweran’ dengan teman untuk membeli hadiah buat ulang tahun teman atau kerabat.
Ditambahkan oleh Djemi Suhenda, Wakil Direktur Utama BTPN, ada keuntungan lainnya bagi pengguna Jenius yang kebetulan kehilangan/tercecer dompet/kartunya. Dengan fitur block/unblock card, pengguna bisa memilih untuk melakukan blokir kartunya secara permanem atau temporer.
Untuk memperluas dukungan pengguna Jenius dalam bertransaksi, Djemi Suhenda mengaku pihak BPTN sudah merangkul 10 mitra luar, di antaranya GO-JEK, Spotify, BrightSpot, The Goods Dept, Indosat, XL, Telkomsel, elevania, DinoMarket dan Trafique Coffe.
Tags: aplikasi finansial, aplikasi perbankan, BPTN, CashTag, FinTech, GO-JEK, Jenius, personal finance