MOBITEKNO – Bagi Qualcomm, mobil pintar (smart car) dengan fitur-fitur, seperti autononus driving, collision avoidance, dan lainnya membutuhkan sistem komunikasi yang lebih cepat, kompleks, dan canggih daripada teknologi yang ada saat ini.
Untuk itu, Qualcomm, Inc. melalui anak perusahaannya, Qualcomm Technologies, Inc., mengumumkan kehadiran platform terbaru, Connected Car Reference Platform (platform referensi untuk mobil terkoneksi) untuk industri otomotif. Dengan paltfotm ini, Qualcomm berharap bisa mempercepat adopsi teknologi komunikasi yang lebih canggih dan kompleks pada mobil terkoneksi (connected car) generasi mendatang.
Selain digunakan pada banyak produk smartphone, chip Qualcomm juga ‘eksis’ di industri otomotif. Setidaknya ada lebih dari 340 juta chip Qualcomm yang sudah dipasarkan ke sekitar 20 produsen otomotif. Keahlian Qualcomm di bidang teknologi telekomunikasi tampaknya sejalan dengan tren dunia otomotif saat ini yang mulai mengadopsi teknologi komunikasi terbaru, seperti 4G LTE, Wi-Fi, Bluetooth, dan vehicle-to-everything (V2X).
Sekadar informasi, komunikasi vehicle-to-everything (V2X) merupakan gabungan dari standar komunikasi V2I (Vehicle to Infrastructure), V2V (Vehicle to Vehicle), V2P (Vehicle to Pedestrian), V2D (Vehicle to Device), dan V2G (Vehicle to Grid).
Berkaitan dengan komunikasi V2X tersebut, Qualcomm beranggapan bahwa fitur seperti autononus driving atau collision avoidance yang didukung didukung beragam jenis sensor hanya bisa efektif diaplikasikan pada mobil di berbagai kondisi jalan (lalu lintas padat dan jalan bebas hambatan) jika komunikasi berlangsung dengan lancar dan rendah latency.
Bahkan banyak pihak beranggapan jika kondisi ideal baru akan terwujud jika infrastrukturnya sudah mendukung. Dalam hal ini, standar komunikasi wireless 5G telah hadir secara luas di berbagai lokasi di mana mobil akan melintas di jalan.
Qualcoom Connected Car Reference Platform sudah didesain untuk menyelesaikan berbagai tantangan dan kendala tersebut, dengan solusi integral yang mencakup sistem jaringan nirkabel, solusi yang future proofing, dan arsitektur in-car hardware dalam skala besar.
Connected Car Reference Platform dikembangkan berdasarkan beberapa teknologi Qualcomm dalam bidang otomotif, di antaranya modem LTE Qualcomm X12 dan X5, quad-constellation Global Navigation Satellite System (GNSS), dan solusi pencarian lokasi 2D/3D Dead Reckoning (DR).
Tidak ketinggalan pula teknologi Qualcomm lainnya, seperti VIVE Wi-Fi, Dedicated Short Range Communications (DSRC) untuk V2X, Bluetooth, Bluetooth LE, dan broadcasting, seperti analog/digital tuning dengan chip Qualcomm tuneX, teknologi jaringan dalam kendaraan, seperti Gigabit (OABR) Ethernet dengan Automotive Audio Bus (A2B) dan interface Controller Area Network (CAN).
Pada rilisnya, Qualcomm menjelaskan fitur utama apa saja yang dihadirkannya dalam ‘Connected Car Reference Platform’ tersebut.
- Skalabilitas: Menggunakan kerangka umum, mulai dari skala Telematics Control Unit (TCU) hingga portal nirkabel terintegrasi, menghubungkan berbagai Electronic Control Units (ECU) yang ada di dalam mobil dan mendukung fungsi-fungsi penting, seperti upgrade software via OTA (over-the-air), pengumpulan data, hingga analisisnya.
- Future-proofing: Menyediakan upgrade konektivitas hardware dan software kendaraan selama masa pakai dan alur migrasi bagi produsen otomotif dari standar DSRC (Dedicated Short Range Communications) ke hybrid/cellular V2X dan migrasi dari standar 4G LTE ke 5G.
- Eksistensi bersama di koneksi nirkabel (Wireless coexistence): Mengelola penggunaan beberapa teknologi wireless secara bersamaan pada spektrum frekuensi sama, seperti Wi-Fi, Bluetooth, dan Bluetooth LE (versi 4.x).
- Dukungan OEM dan third party apps (aplikasi pihak ketiga): Memberikan kerangka yang aman bagi pengembangan dan eksekusi aplikasi tertentu (custom app).
"Qualcomm Technologies telah mengembangkan sebuah platform untuk produsen otomotif, modul untuk OEM, dan para developer yang berfokus pada skalabilitas, modularitas, dan keamanan untuk mengintegrasikan dan mengelola beragam teknologi wireless terbaru pada kendaraan," ujar Nakul Duggal, VP Product Management, Qualcomm Technologies, Inc.
"Kami sangat senang bisa memperkenalkan platform ini untuk membantu menghadirkan solusi dan layanan konektivitas terbaik di kelasnya bagi desain-desain kendaraan di masa depan,” tambahnya.
Qualcomm Qonnected Car Reference Platform rencananya akan mulai tersedia pada akhir tahun 2016 ini. Platform untuk connected-car ini akan hadir bersamaan dengan uji coba aplikasi dari beberapa perusahaan, solusi update OTA oleh Movimento, sistem komunikasi V2X oleh Savari, Inc., dan manajemen dan analisis data kendaraan oleh Hortonworks di konferensi TU-Automotive Detroit yang berlangsung awal Juni ini.
Tags: connected car, connectivity system, Qualcomm, Qualcomm Connected Car Reference Platform, smart car, vehicle-to-everything (V2X) communication