MOBITEKNO – High Council of Virtual Spaces, sebuah badan resmi yang mengawasi aktivitas online di Iran telah melarang permainan digital atau game Pokemon GO di negara mereka. Dalam keputusannya, lembaga tersebut hanya mengungkap "masalah keamanan" sebagai alasannya.
Dengan keputusan tersebut, Iran menjadi negara pertama yang secara resmi mengatakan "tidak" untuk Pokemon GO. Padahal, di Iran sendiri permainan digital ini belum dirilis resmi oleh Niantic.
Seperti yang diinformasikan oleh BBC, tidak jelas apa yang menjadi pertimbangan lembaga resmi di Iran tersebut untuk melarang Pokemon GO. Namun, dengan melibatkan pemain mengunjungi berbagai lokasi, menjadi sebuah kekahwatiran, seperti perampokan misalnya.
Sebelumnya, pemerintah Iran telah mempertimbangkan larangan tersebut sejak bulan lalu. Namun, terlebih dahulu mereka ingin membahas masalah ini dengan sang developer, Niantic sebelum memberikan keputusan akhir.
Meski Pokemon GO sendiri belum resmi dirilis di Iran, namun banyak gamer telah mengunduh melalui pihak ketiga. Dengan adanya keputusan ini, membuat mereka terus waspada ketika memainkan Pokemon GO, terutama di tempat umum.
Bahkan, tak sedikit pemain Pokemon GO di Iran yang akhirnya terlibat diskusi panas di media sosial. Seperti diungkapkan oleh akun Narges lewat kicauannya di Twitter bahwa kini cukup sulit saat memainkan Pokemon GO di jalanan.
Mengapa demikian? Diungkapkan lebih lanjut oleh Narges, pemain tak hanya harus fokus terhadap buruan monster digitalnya, tetapi juga waspada terhadap polisi moral di Iran.
Pemerintah Iran memang menerapkan kontrol ketat pada penggunaan internet bagi penduduknya. Bahkan, mereka sudah memblokir situs populer, seperti Facebook dan Twitter untuk sebagian besar pengguna internet di sana.
Tags: Game, Iran, Niantic, Pokemon, Pokemon Go