March 8, 2016

Setelah Press Play Studios, Microsoft Kembali Bersiap Tutup Lionhead Studios

Penulis: Iwan Ramos Siallagan
Setelah Press Play Studios, Microsoft Kembali Bersiap Tutup Lionhead Studios 

MOBITEKNO – Setelah mengakuisinya tahun 2012, Microsoft melalui divisi Microsoft Studios resmi menutup studio game asal Denmark, Press Play Studios. Microsoft pun merencanakan hal sama untuk studio game lain miliknya, Lionhead Studios, yang telah diambil-alih sejak 2006.

Dengan ditutupnya Press Play Studios, pengembangan game action untuk konsol Xbox One, Project: Knoxville otomatis juga turut dibatalkan. Selama ini, studio game ini juga bertanggung jawab dengan game petualangan, seperti Max & the Magic Marker dan Max: The Curse of the Brotherhood.

Berkaitan dengan rencana penutupan Lionhead Studios yang sedang dalam fase negosiasi, Microsoft juga menjelaskan penghentian pengembangan game RPG untuk Windows dan Xbox One, yaitu Fable Legends. Sejak dikembangkan tahun 2013, Lionhead Studios sebenarnya sudah bersiap merilis Fable Legends tahun ini setelah mengalami penundaan dari rencana semula tahun lalu.

Hanno Lemke, GM, Microsoft Studios untuk wilayah Eropa, dalam pernyataan resminya di website menyebutkan, “ Setelah mempertimbangkannya, kami memutuskan untuk menghentikan pengembangan Fable Legends, dan sedang berdiskusi dengan karyawannya berkaiatan dengan penutupan Lionhead Studios di Inggris".

Tutupnya Lionhead Studio menandai berakhirnya era studio yang telah menghasilkan game, seperti “Fable”, “Black & White”, “The Movies”, beserta desainer game-nya Peter Molyneux.

 

Tags: , , , , ,


COMMENTS