MOBITEKNO – Berdasarkan riset IDC tahun lalu, Advan masuk dalam posisi keempat sebagai produsen dengan pangsa pasar terbesar di Tanah Air (sekitar 9,6 persen) setelah produsen global Samsung dan ASUS, dan Smartfren.
Advan sendiri sebenarnya bisa dikatakan ada di posisi ketiga produsen smrtphone jika Smartfren dengan Andromax-nya tidak masuk hitungan karena kategorinya sebagai operator 4G dan bukan produsen smartphone. Seri Andromax sendiri dibuat oleh dua pabrikan, yaotu Hisense dan Haier.
Tidak ingin berpuas diri dan ingin terus lebih baik dalam pengembangan produknya, produsen smartphone lokal ini mengandeng Mars Research Spesialist dan pakar telekomunikasi, Hasnul Suhaimi, melakukan riset terhadap sekitar ratusan responden (wanita dan pria berusia 18-35 tahun) untuk mengetahui di kancah dunia smartphone Indonesia.
Tujuan riset ini, termasuk riset dari tim R & D internal Advan mengenai trend teknologi smartphone ingin mengetahui seputar smartphone idaman yang sesuai dengan kebutuhan dan diinginkan konsumen Indonesia.
"Kualitas dan fitur optimal akan menjadi fokus kita karena jika menghadirkan fitur canggih tapi tidak digunakan makan akan menyebabkan ponsel menjadi mahal dan fitur yang tersedia akan sia-sia," ujar Brand Director Advan, Andi Gusena saat jumpa pers di Jakarta (6/6/2016).
Andi mengungkapkan bahwa bahwa semua industri, termasuk industri smartphone juga terpengaruh tren global yang terjadi saat ini. Pabrikan lokal seperti Advan pun tidak terlepas dari tren global seperti untuk diimplementasikan pada konsumen Indonesia sebagai bagian dari konsumen di seluruh dunia.
Menurut Andi, "Advan saat ini mulai berfokus pada kualitas produk dan user experience yang didapat oleh penggunaproduk Advan. Kita ingin konsumen puas dengan semua fitur optimal yang dihadirkan".
Pada akhirnya riset konsumen yang dilakuakn akan menjadi parameter Advan dalam membuat produk mereka berikutnya agar bisa menjawab berbagai tuntunan kosumen selama.
Oleh karena itu, Advan saat ini sedang menyiapkan samrtphone terbarunya yang sementara dinamakan Advan G1. Sayanganya spesifikasi yang akan diusung smartphone ini belum mau dibuka oleh Advan. Yang pasti, Advan mengklaim G1 yang akan dijual seharga Rp 2 juta ini diharapkan bisa menjadi smartphone ideal dalam berbagai aspek bagi konsumen Indonesia.
Sebagi indikasi awal, Advan ingin membuat smartphone yang punya desain bagus dan ergonomis. Bersarkan tren saat ii, berarti bisa diduga Advan G1 mungkin akan hadir dengan bodi metal unibody yang mudah dipegang (digenggam).
Berdasarkan survei juga, ukruan layar 5 inci merupakan samrtphone yang paling diminati dengan ketebalan yang relatif tipis (sekitar 6 mm). Tidak ketinggalan pula adanya fitur sensor sidi jari (finger print sensor).
Untuk kameranya, Andi mengisaratkan, tidak lagi ingin mengedepankan kamera dengan megapiksel tinggi tapi lebih pada aspek sensor dan lensa kamera yang bisa menghasilkan foto yang lebih berkualitas tinggi.
Hasil survei yang menyebutkan pentingnya fitur kamera depan (selfie camera) juga ingin dipenuhi Advan dalam samrtphoen terbarunya nanti G1. Advan G1 mungkin akan dilengkapi dengan teknologi Shake to Selfie dan bebeap fitur menarik lainnya.
Meski belum final, pihak lain yang akan diajak Advan dalam mengembangakan smartphone G1 ini adalah Mediatek untuk komponen dapur pacunya (chipset/SoC) dan Samsung Semicondutor untuk sensor camera ISOCELL serta chip-chip lainnya.
Seperti apa nantinya spesifikasi final dari Advan G1 ini hadir baru bisa dipastikan saat peluncaran resminya nanti. Rencananya Advan akan mengambil momen penting hari kemerdekaan RI 17 Agustus nanti sebagai jadwal rilisnya.
Tags: Advan, Advan G1, Andi Gusena, Hasnul Suhaimi, ISOCELL, Mars Research Spesialist, MediaTek, produsen lokal, Samsung Semiconductor, smartphone idaman, smartphone ideal, Smartphone Lokal