MOBITEKNO – Microsoft meresmikan fasilitas Pusat Transparansi dan Keamanan Siber pertama (Transparency & Cybersecurity Center) di Singapura untuk kawasan Asia Pasifik. Fasilitas gabungan Microsoft dalam satu lokasi ini dihadirkan melalui pendekatan holistik untuk keamanan sektor publik/swasta, dan membangun kondisi komputasi yang aman dan terpercaya sebagai faktor penting dalam transformasi digital.
Pusat Transparansi Microsoft merupakan fondasi awal dari program Microsoft yang sudah berjalan, yakni Government Security Program (GSP). Program ditawarkan bagi pemerintah untuk meninjau source code produk Microsoft, mengakses informasi seputar ancaman dan kerentanan keamanan siber (cyber security), serta pandangan para pakar sekuriti Microsoft.
Menurut Microsoft, hampir 40 negara dan organisasi internasional telah berpartisipasi dalam program GSP ini, sepuluh partisipan di antaranya berasal dari Asia.
Pusat Transparansi di Singapura merupakan lokasi yang nyaman bagi pemerintah-pemerintah di Asia Pasifik dan akan menjadi bagian dari jaringan global yang mencakup empat wilayah.
Fasilitas di Singapura ini akan bergabung dengan fasilitas untuk kawasan lain yang telah ada, seperti di Redmond, Washington untuk kawasan Amerika Utara dan Brussels, Belgia untuk kawasan Eropa. Informasi mengenai Pusat Transparansi Microsoft lainnya akan diungkapkan pada akhir 2016, termasuk Pusat Transparansi di Beijing, Cina yang telah diumumkan belum lama ini.
Toni Townes-Whitley, Corporate VP, Worldwide Public Sector, Microsoft Corporation menjelaskan, “Kerjasama antara sektor publik dan swasta merupakan kunci utama untuk memperkuat tingkat keamanan siber nasional.
Pembukaan Pusat Transparansi regional Microsoft di Singapura bertujuan untuk melayani wilayah Asia Pasifik yang lebih luas dan meningkatkan komitmen global Microsoft untuk mendorong transparansi, keamanan, dan kepercayaan di dunia teknologi digital berbasis mobile-first, cloud-first”.
“Government Security Program Microsoft memungkinkan pemerintah untuk melindungi warga, layanan publik, dan infrastruktur nasional dari ancaman kejahatan siber. Program ini juga membantu pemerintah untuk memenuhi persyaratan keamanan siber yang ketat dengan membangun fasilitas tangguh yang dapat melindungi, mendeteksi, dan merespon serangan siber,” tutup Tony.
Tags: Government Security Program (GSP), Pusat Transparansi dan Keamanan Siber, Toni Townes-Whitley, Transparency & Cybersecurity Center Singapore