MOBITEKNO – Saat menghadiri acara G20 Summit belum lama ini (4/9/2016), Presiden RI, Joko Widodo menyempatkan waktunya berkunjung ke kantor Research & Development (R&D) Huawei di Hangzhou, Tiongkok dan bertemu langsung dengan Chairwoman Huawei, Sun Yafang.
Pada prinsipnya, ada tiga hal yang dibahas dalam pertemuan itu, yaitu menyangkut penyelenggarann Asian Games 2018, kerjasama pelatihan bidang pelatihan vokasional di R&D Huawei, dan implementasi Smart City di Indonesia. Keduanya juga mendiskusikan strategi pengembangan ekonomi digital dan sektor maritim di Tanah Air, serta optimalisasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam rangkan peningkatan efisiensi pemerintahan di Indonesia.
Sun Yafang menegaskan komitmen Huawei untuk terus mendukung pengembangan industri TIK di Indonesia dan menekankan kesiapan Huawei membantu pemerintah dalam merealisasikan transformasi digital di Indonesia melalui pengalaman globalnya selama ini dan teknologi mutakhir yang dimiliki Huawei.
Joko Widodo menyatakan, "Indonesia menyadari pentingnya kontribusi industri TIK dalam pembangunan sosial dan ekonomi. Kami berharap Huawei bisa bergabung dalam proses digitalisasi di Indonesia dengan menyediakan teknologi komunikasi terbaru, termasuk membina berbagai talenta TIK yang ada Indonesia.”
Sun Yafang, berkata, “TIK berperan penting dalam peningkatan kesejahteraan ekonomi di Indonesia. Huawei akan menggunakan pengalaman globalnya dengan penyesuaian tertentu di Indonesia dan bekerja sama dengan mitra lokal untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim, pusat global, dan membantu pemerintah dalam mengimplementasikan strategi ekonomi digital.”
Mengingat pentingnya SDM dalam suatu bisnis, Huawei berkomitmen untuk membantu pertumbuhan industri TIK dengan bekerjasama dengan berbagai universitas dan lembaga riset di Indonesia untuk melatih talenta–talenta muda TIK.
Sebagai gambaran besarnya komitmen Huawei di bidang R&D, saat ini ada sekitar 79 ribu dari 170 ribu karyawannya (tersebar di 179 negara) yang berada di divisi R&D.
Berpusat di Jakarta, Huawei telah aktif melakukan investasi berkelanjutan selama 16 tahun terakhir di Indonesia untuk memperkuat industri TIK. Setelah berhasil ‘melayani’ 100 juta masyarakat Indonesia, Huawei kini memiliki 14 cabang di Indonesia dan telah berkolaborasi dengan lebih dari 400 mitra lokal dan konsumen.
Tags: G20 Summit 2016, Huawei, Jokowi, Presiden Jok Widodo, Sun Yafang, TIK