MOBITEKNO – Kamera belakang sudah menjadi fitur standar bagi mobil-mobil yang diproduksi dua atau tiga tahun belakangan ini. Fungsinya cukup penting sebagai pengawas situasi yang berada di belakang mobil, terutama saat pengemudi memuncurkan mobilnya. Namun, bagaimana dengan mobil-mobil lama? Jika ingin menggunakan kamera belakang pada mobilnya, mereka harus membeli perlengkapan kamera dan memasangnya sendiri. Prosesnya cukup merepotkan.
Sebuah perusahaan bernama Pearl mengerti akan masalah ini bagi mobil-mobil lawas. Oleh sebab itu, perusahaan yang didirikan oleh mantan engineer Apple ini menciptakan satu solusi yang mereka namakan Rear Vision. Rear Vision merupakan kamera belakang yang didesain berbentuk frame untuk pelat nomor sehingga mudah dipasang di pelat nomor mobil hanya dengan beberapa mur saja dan dapat dilakukan dengan waktu yang cepat. Tidak perlu khawatir dengan sumber tenaganya karena produk ini menggunakan solar system.
Rear Vision akan terhubung dengan perangkat smartphone pengemudi sehingga tampilan gambar dari kamera dapat dilihat langsung di layar smartphone. Namun, agar Rear Vision dapat bekerja dengan lancar, pemilik kendaraan harus menghubungkan sebuah adapter pada On Board Diagnostics (OBD II) yang biasanya terletak di bawah setir. Menariknya, produk ini sudaah menyediakan klip dan mounting untuk smartphone sehingga smartphone dapat diletakkan di dashboard untuk memudahkan melihat gambar dan situasi yang ditangkap kamera belakang.
Saat ini, Pearl membandrol perangkat Rear Vision dengan harga US$ 499. Ke depannya, perusahaan ini memiliki rencana untuk terus memproduksi berbagai aksesori lainnya.
Sumber: MotorAuthority
Tags: Aksesori Mobil, Kamera Belakang, OBD II, Pearl, Rear Vision, Smartphone