April 1, 2016

Pengguna Transaksi Online Celah Terbesar bagi Hacker

Penulis: Karyo
Pengguna Transaksi Online Celah Terbesar bagi Hacker 

MOBITEKNO – Marakanya bisnis e-commers belakangan ini, membuat banyak orang semakin banyak pula  bertransaksi atau berbelanja secara online. Dengan berbagai alasan, orang lebih menyukai belanja secara online. Proses tersebut memaksa kita untuk melakukan transaksi secara online pula dengan menggunakan kartu debet atau kartu kredit. Para consumer inilah yang menjadi sasaran paling empuk untuk para  hacker melakukan aksinya. Para peretas ini banyak difasilitasi oleh sebuah software atau ada juga yang berupa hardware yang bernama keylogger.

Cara kerja dan aktivitas keylogger oleh para hacker ini tanpa diketahui dan disadari oleh para pengguna tersebut.  Dengan Keylogger  tersebut bisa merekam hasil ketikan, nomor kartu kredit, masa berlaku kartu, dan CVC (3 digit nomor keamanan di kartu kredit). Dengan demikian, data Anda akan sangat mudah sekali disalahgunakan.

Peredaran dan aktivitas Keylogger di dunia maya khususnya untuk transaksi online tersebut berhasil diungkap oleh Kaspersky Lab, perusahaan keamanan siber global,melalui surveynya, Consumer Security Risks Survey. Hasil survey tersebut menunjukkan ada sekitar 14% pelaku transaksi online merasa dirinya terkena hack. Survei tersebut dilakukan terhadap sejumlah orang yang melakukan transaksi online di seluruh dunia .Disebutkan pula bahwa aktivitas Keylogger memungkinkan dapat mencuri segala data-data pribadi pengguna internet dengan mudah tanpa diketahui oleh sang empunya.

"Baik itu online shop, bank transfer, maupun rekening bersama memiliki tingkat kerentanan masing-masing. Para peretas memungkinkan mencuri data-data pribadi pengguna melalui Keylogger. Kalau dulu Keylogger ini berbentuk software, sekarang sudah berbentuk hardware dan dijual secara terbuka," ujarTerritory Channel Manager Kaspersky Lab, Dony Koesmandarin,   di Jakarta, Selasa, 29 Maret 2016.

Menurut Dony, banyak sekali para pengguna tarnsaksi online yang masih kurang menyadari bahwa aktivitasnya  tersebut tanpa disadari diincar oleh para hacker. Meski Dony tidak menyebut  data tentang  besarnya jumlah kerugian financial para pengguna tersebut, namun menurutnya hal itu merupakan celah terbesar bagi para hacker.

Untuk mengantisipasi keberadaan Keylogger, Dony menyarankan agar pengguna menggunakan antivirus yang sudah disematkan di komputer atau Smartphone nya dan selalu meng-up date nya. Hal itu, menjadi salah satu cara yang efektif dalam mengatasi adanya pencurian data-data pribadi saat melakukan transaksi online. Donya juga menyarankan untuk secara rutin menggunakan dan mengganti password yang digunakan. 

Tags: , , ,


COMMENTS