MOBITEKNO – Windows sebagai sistem operasi smartphone memang masih belum sedominan Android atau iOS. Meskipun demikian, masih ada segmen pasar lainnya yang boleh jadi bakal jauh lebih besar valuasi pasarnya dibandingkan pasar smartphone.
Segmen pasar apakah itu? Tidak lain adalah pasar perangkat yang ukurannya lebih kecil daripada smartphone, yaitu perangkat IoT (Internet of Things).
Hal inilah yang ditekankan Norman Sasono, Senior Technical Evangelist, Windows Indonesia, saat peluncuran Windows 10 secara resmi di Indoensia pada hari Rabu (29/7/2015). Ia mengatakan bahwa justru device-device kecil (IoT) inilah yang akan jauh lebih banyak dan tersebar dibandingkan smartphone nantinya.
Menurut beberapa riset selama ini, pasar IoT diprediksi akan mencapai nilai US$ 1.7 triliun pada tahun 2020 dimana ada sekitar 38.5 miliar perangkat terkoneksi yang tersebar. Potensi pasar yang sangat besar ini memicu Microsoft untuk tidak lagi ‘kecolongan’ oleh Google atau Apple saat terlambat masuk ke dunia mobile.
CEO Satya Nadella yang sangat mengerti tentang dunia cloud dan berbagai aspeknya tersebut tentu sangat menyadari adanya peluang besar ini bagi Microsoft. Era IoT dipercaya Microsoft akan menjadikan berbagai perangkat, sensor, cloud, data, dan aplikasi dalam satu kesatuan yang saling terkait. Windows pun dianggap bisa menjadi sistem platform bagi semua hal tersebut.
Microsoft yang tidak menyangka akan ‘terkena’ dampak besar dari kesuksesan Google memanfaatkan kernel Linux untuk platform Android-nya pasti tidak akan mau lagi mengalami hal tersebut untuk kedua kalinya di dunia IoT.
Microsoft mungkin akan menyediakan tiga versi sekaligus untuk Windows 10 for IoT yang disebut juga sebagai Windows 10 IoT Core. Ketiganya antara lain, Windows 10 IoT for small devices (bersandi Athens), Windows 10 IoT for mobile devices, dan Windows 10 IoT for industry devices.
Apabila Windows 10 IoT for industry dirancang untuk perangkat arsitektur x86, dua versi lainnya, Windows 10 IoT for small devices dan mobile devices diperuntukkan untuk perangkat dengan arsitektur x86 atau ARM.
Meski telah bergerak cepat dengan Windows-nya untuk perangkat IoT, Microsoft bukannya pasti akan menempuh jalan mulus. Rivalnya juga sudah melakukan start di dunia IoT, misalnya Google dengan Project Brillo yang berbasis Android dan Apple dengan HomeKit service yang berbasis iOS.
Tags: Apple HomeKit service, Google Project Brillo, Internet of Things, IoT, Microsoft, Windows 10, Windows 10 IoT