[section_title title=”Malang-melintang di Bidang Otomotif”]
Berbicara soal Otomotif bagi Wiwie , barangkali sudah bisa dikatakan khatam dari a sampai z. Pasalnya, Wiwie telah malang-melintang di dunia otomotif sejak 1987 ketika masih berada di perusahaan otomotif terbesar di Indonesia, Indomobil Group. Saat itu Wiwie, menduduki posisi sangat strategis sebagai Direktur Pengelola Indomobil Group dengan menangani dan membawahi 63 perusahaan dengan berbagai jenis dan bidang usaha otomotif di perusahaan tersebut.
Setelah malang-melintang di Indomobil selama 20 tahun, Wiwie pun masuk ke perusahaan pembiyaan yang juga tidak lepas dari urusan otomotif, Mega Central Finance ( MCF) dan Mega Auto Finance (MAF) tahun 2007. Wiwie pun berkiprah di Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), sebuah asosiasi yang umumnya merupakan perusahaan pembiyayaan otomotif sejak tahun 2001 dan pernah menduduki jabatan Ketua APPI yang cukup lama selama 2 periode ( 2007-2010 dan 2010-2013) sampai saat ini menjadi Pengawas APPI. Jadi, tidak berlebihan dan sangat pas kalau Wiwie dikatakan sudah khatam (tamat ) kalau bicara soal otomotif.
Pada saat situasi dan kondisi ekonomi Indonesia yang bisa dikatakan lagi sakit, Wiwie yang kelahiran Purwakarta ini punya berbagai strategi untuk tetap eksis dalam membawa gerbong perusahaannya. Setidaknya hal itu telah ditunjukan oleh Wiwie sejak membangun MCF dan MAF dari nol. Perusahaan yang dibangun Wiwie kini telah berkembang stabil dan terus meningkat. Hal itu bisa dilihat dari pertumbuhan kinerja perusahaannya yang terus tumbuh pada kisaran rata-rata 20% setiap tahunnya.
Pertumbuhan perusahaan tersebut bisa dilihat dari jumlah karyawannya saat ini yang telah mencapai 7500 orang (tahun 2011 jumlah karyawan mencapai 5000 orang). Sementara jumlah kantor cabangnya saat ini telah mencapai 250 cabang di seluruh Indonesia ( tahun 2011 baru mencapai 185 cabang).
Pencapaian kinerja tersebut bukan berarti tanpa tantangan atau halangan. Menurut pria yang aktif berolahraga bersepeda ini, tantangan selalu ada dan akan terus ada. Menurutnya, tantangan tersebut bisa dari faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal tentu berasal dari lingkup perusahaan sendiri. Betapa tidak, sebagai pemimpin, Wiwie harus menghadapi ribuan karyawan dengan segala problematikanya. Belum lagi dari ribuan para konsumen yang mempunyai berbagai macam latar belakang dan masalahnya.
Tags: MACF, MAF, MCF, Wiwie Kurnia