Telkomsel T-Drive, Pelacak Sekaligus Merekam Kebiasaan Mengemudi

MOBITEKNO – Setelah sukses meluncurkan inovasi terbaru dalam memadukan berkendara dan juga teknologi seluler yaitu T-Drive, mengambil kesempatan di gelaran Gaikindo International Auto Show (GIIAS) 2015 yang berlokasi di BSD, Telkomsel memperkenalkan T-Drive kepada masyarakat umum yang menjadi pengunjung GIIAS. Telkomsel T-Drive menempati booth yang memiliki lokasi cukup strategis karena terletak di koridor yang memiliki akses menuju hall selanjutnya.

Dekorasi booth nya sendiri cukup “clean” dengan menonjolkan mobil Mini Cooper sebagai salah satu display yang juga berfungsi sebagai demo car. Di booth tersebut terdapat 3 layar besar yang menjelaskan kegunaan dan fungsi dari T-Drive. Kegunaan yang pertama T-Drive adalah sebagai alat pelacak yang bisa memberitahu konsumen mengetahui letak mobil mereka.

Selain sebagai pelacak, T-Drive juga bisa berfungsi merekam kebiasaan Anda dalam mengemudi dan membantu menghemat bahan bakar yang digunakan. T-Drive juga dapat memberitahu pengemudi mengenai interval servis berkala, diagnosis dari mesin, status aki kendaraan Anda apakah sudah perlu diganti atau tidak. Bahkan, jika pengemudi melakukan pengereman mendadak ataupun berbelok tajam secara mendadak, aktivitas tersebut akan direkam oleh T-Drive.

Ke semua informasi tersebut dapat diakses dari smartphone android ataupun apple iOS sehingga memudahkan pemilik kendaraan dalam memantau kendaraan miliknya. Namun sayang, T-Drive belum mendukung device yang menggunakan Windows Phone sehingga pemilik yang menggunakan device besutan Microsoft tersebut harus sedikit bersabar menunggu.

Untuk dapat menggunakan alat ini sendiri cukup mudah. Pengguna hanya tinggal memasang alat ini ke dalam port OBD-II yang terdapat di mobil keluaran tahun 2000 keatas. Alat ini sendiri dapat digunakan di hampir semua merk mobil mulai dari mobil Jepang sampai ke mobil Eropa tanpa mengguggurkan garansi yang tersedia.

Telkomsel mematok harga 4 juta rupiah untuk pembelian alatnya yang juga termasuk paket data selama setahun, lalu setelah setahun pengguna cukup membayar sebesar 150 ribu per bulan untuk tetap dapat menggunakan alat ini.