MOBITEKNO – Sampai saat ini, Western Digital (WD) selalu menggunakan sistem pewarnaan untuk setiap peruntukkan hard drive. Hal ini dilakukan WD untuk memudahkan konsumennya dalam memilih hard drive. Salah satunya adalah keluarga WD Blue yang diperuntukkan untuk penggunaan sehari-hari sehingga harus memiliki daya tahan yang tinggi.
Hal yang sama juga terdapat pada WD Green. Walau peruntukannya sama dengan WD Blue, WD Green memiliki fitur hemat daya. Hard drive ini dapat menurunkan kecepatannya saat beban tidak terlalu banyak.
Namun, mulai saat ini, konsumen tidak akan lagi melihat WD Green dalam jajaran hard disk WD. Guna menyederhanakan proses seleksi hard drive untuk konsumen, WD mengalihkan WD Green ke keluarga WD Blue.
“Pasar untuk penyimpanan masal telah berkembang secara luas di luar PC,” kata Veronica Lim, Senior Sales Manager WD Indonesia. “Setiap aplikasi untuk penyimpanan membutuhkan atribut hard drive yang berbeda untuk merekam dan menjaga data secara optimal, dan setiap drive WD memiliki tujuan tertentu. Apa yang lebih memudahkan bagi pelanggan selain dari mencocokkan warna untuk aplikasi mereka? Kedepannya mereka hanya akan perlu tahu apakah mereka sedang membangun PC, NAS berperforma tinggi, video surveillance atau sistem datacenter." Tambah Veronica
Setelah penyatuan WD Green ke WD Blue, nantinya nomer model WD Blue baru memiliki identitas yang sama dengan produk generasi WD Green sebelumnya, tetapi berakhir dengan “Z”, bukan “X”.
Selama ini, portofolio produk WD berdasarkan warna memungkinkan pelanggan dengan mudah memilih hard drive yang dirancang tepat untuk aplikasi yang mereka butuhkan. Warna lain pada produk WD adalah WD Red® untuk peralatan network attached storage (NAS), dan WD Purple™ untuk sistem video surveillance. Sementara drive datacenter WD diidentifikasi dengan label emas.
Tags: WD, WD Blue, WD Green, Western Digital
