MOBITEKNO – Sukses tidaknya para entrepreneur muda Indonesia di dunia bisnis tidak terlepas dari kecapakapannya dalam mendapatkan, mengolah, dan menganalisis data yang dari tahun ke tahun kian banyak jumlahnya.
NetApp, sebagai perusahaan yang sudah lebih dari dua dekade bergelut di solusi computer stoage dan manajemen data melihat adanya sedikit kesenjangan antara kebutuhan di dunia TI dan para sarjana lulusan universitas TI. Untuk itu, NetApp mencoba memberikan kontribusinya di dunia akademik dengan mengajak Binus International University untuk menggelar program Academic Alliance pertamanya di ASEAN dan di Indonesia.
Menurut Daniel Long, APAC Leader, NetApp University, yang ikut hadir dalam penandatangan kerjasama ini di Jakarta, Senin (21/9) mengatakan bahwa keberhasilan fase awal program Academic Alliance di Binus International University akan dilihat lebih lanjut setelah berjalan satu tahun. Selanjutnya akan dilakukan review untuk melihat aspek apa saja yang perlu disempurnakan ke depan agar program Academic Alliance ini tepat sasaran.
Ana Sopia, sebagai Country Manager NetApp Indonesia mengatakan "Kami melihat adanya peningkatan kebutuhan akan tenaga ahli terkait data di industri, terutama di Indonesia. Untuk merealisasikan visi Data Fabric dari NetApp, kerja sama ini merupakan langkah pertama atas komitmen kami untuk memberdayakan negara ini dan mendidik bakat muda dari generasi penerus,"
Implementasi program Academic Alliance Program ini akan mengusung materi pengajaran mengenai berbagai hal tentang teknologi penyimpanan dan pengelolaan data dari NetApp. Materti tersebut akan dihadirkan dalam kurikulum program Business Information Systems melalui mata kuliah wajib Business Computing Infrastructures and Communication bagi mahasiswa tahun ke-2 san ke-3).
Samuel Mahatmaputra, Head of Business Information Systems Program, Binus International University, menyambut inisiatif CSR (Corporate social responsibility) NetApp ini berujar, “Kami sangat bersyukur atas kesempatan kerja sama dalam program Academic Alliance yang diterapkan pada kurikulum kami ini dengan NetApp sebagai salah satu perusahaan data management solution terdepan saat ini”.
“Untuk mengakomodasi perubahan-perubahan di industri, saat ini para mahasiswa program teknologi informasi dan layanan informasi perlu mempelajari teknologi, terminologi, dan kemampuan baru untuk mengelola jumlah data yang besar dalam lingkungan cloud. Kami percaya bahwa kurikulum ini akan menambah dimensi yang signifikan pada kemampuan para mahasiswa kami (Binusian) untuk memberikan solusi TI komprehensif untuk mengatasi kebutuhan ekonomi digital saat ini”, tambah Samuel.
Program Netapp Academic Alliances diharapkan dapat membantu mahasiswa TI dalam mempelajari perubahan teknologi, termasuk berbagai terminologi seputar data, colud computing, virtualisasi dan sejenisnya. Program ini menyediakan portofolio atas bahan pengajaran mengenai penyimpanan dan pengelolaan data bagi institusi pendidikan, termasuk sesi kuliah berbasis web, simulasi perangkat lunak, dan 30 jam sesi proses belajar mengajar yang mengarah pada sertifikasi dari NetApp selama ini.
Tags: Binus International University, NetApp, NetApp Academic Alliance