MOBITEKNO – Kecanggihan teknologi kini tampaknya mulai bisa dirasakan merata oleh semua orang. Termausk para tuna Netra. Baru-baru ini, Food and Drug Administration di Amerika Serikat menyetujui produksi dan peredaran sebuah perangkat baru yang membantu orang buta "melihat" dengan menggunakan lidah mereka.
BrainPort V100, nama perangkat ini, diproduksi oleh Wicab, Inc, sebuah perusahaan teknologi asal negeri Paman Sam tersebut. Sebanyak 250 ribu perangkat akan diproduksi perdana dengan biaya sekitar US$ 10.000.
Dilansir melalui Bloomberg Business, Robert Beckman, CEO Wicab, Inc mengatakan, "Para tuna netra kini dapat belajar untuk menafsirkan pola-pola gelembung atau rangsangan di lidah mereka untuk mengetahui obyek apa yang ada di depan mereka," kata Beckman.
BrainPort V100 memiliki tiga bagan yang dapat menangkap gambar melalui kamera yang dipasang di kacamata hitam, yang selanjutnya akan dikirim melalui controller genggam dan mengirimkannya ke perangkat persegi sebesar 1 inci yang mengandung 400 poin stimulasi listrik yang terletak di lidah pengguna.
Beckman menegaskan bahwa perangkat ini mengajarkan para tuna netra ‘sebuah bahasa baru’ ketimbang sekadar persepsi biasa untuk mengenal obyek.
Perangkat BrainPort pertama kali digunakan oleh kaum tuna netra di Amerika Serikat untuk berjalan di sekitar trek oval dan bertahan di jalur tersebut tanpa bantuan. Dengan pelatihan tambahan, sebagiamana dikatakan oleh Beckman, mereka akan dapat menavigasi lorong-lorong, membaca kata-kata pendek seperti EXIT, membedakan antara bola dan pisang, dan akhirnya bermain anak panah.
Meski baru disetujui penggunaannya di Amerika Serikat pada minggu ini, namun BrainPort telah disetujui untuk digunakan di Eropa sejak tahun 2013.
Sumber: bloomberg
Tags: Brainport, Brainport V100