Jusuf Kalla : Industri dan Bisnis Otomotif Merupakan Indikator Kemajuan Ekonomi Sebuah Negara

MOBITEKNO – Industri dan bisnis otomotif merupakan salah satu indikator kemajuan ekonomi sebuah negara. Pengembangan sektor ini juga penting karena multiflier effect-nya pada banyak aspek seperti pajak, tenaga kerja, pengembangan teknologi dan sebagainya.

Hal tersebut disampaikan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dalam kata sambutannya pada acara pembukaan event tahunan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2015 besutan PT Dyandra Promosindo yang berlangsung dari tanggal 19-30 Agustus 2015 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, hari Rabu (19/8/2015).

Jusuf Kalla menyatakan, di Indonesia sendiri saat ini sudah terdapat ratusan vendor yang menopang industri otomotif dalam negeri dan memiliki potensi terus berkembang.

Ia juga menyinggung pergeseran kebutuhan mobilisasi masyarakat yang terus berkembang. Itu membuat kendaraan menjadi kebutuhan primer pada saat ini. Semakin sibuk sebuah kota justru membuat pertambahan kendaraan semakin banyak.

Ia juga memberikan gambaran sebagai ilustrasi, kalau tadinya sebuah keluarga hanya butuh satu mobil kemudian berkembang jadi dua atau tiga karena tuntutan situasi.

“Karena itu pameran otomotif seperti IIMS ini sangat penting untuk memberi gambaran dan pilihan kepada masyarakat, termasuk soal teknologi. Dalam kondisi pertumbuhan ekonomi yang baik, pameran seperti ini penting. Tetapi dalam suasana pertumbuhan ekonomi yang kurang kondusif, justru lebih penting lagi,” tandasnya.

Sebelumnya, Agung Adiprasetyo selaku CEO Kompas Gramedia dalam kata pengantarnya menyebut sudah 20 tahun Dyandra Promosindo menggelar pameran mobil terbesar di Indonesia. Dan siapapun yang ingin bertahan hidup harus sanggup berubah sesuai perkembangan zaman.

Karena itulah, urai Agung, IIMS merasa perlu mengubah konsep dan visi baru setelah 20 tahun berlalu. Kini datang dengan tema The Essence of Motor Show yang menghimpun semua intisari yang berkaitan dengan dunia otomotif mulai sisi industri, bisnis, budaya, komunitas, edukasi, CSR, entertainment, hingga lifestyle.

“IIMS 2015 menampilkan inovasi dan warna baru. Lebih dari sekadar pameran dan ajang transaksi, tetapi menjadi ruang besar yang mengintegrasikan semua elemen dan budaya otomotif,” papar Agung.

Ia juga menegaskan, pameran ini juga bertujuan meningkatkan kebanggaan dan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap produk otomotif dalam negeri, sekaligus sebagai sarana unjuk kemampuan produk lokal.

Agung berharap IIMS 2015 menjadi solusi bagi semua peserta. Kita sama-sama mengetahui dinamika bisnis otomotif dalam semester pertama tahun ini kurang kondusif dan banyak pelaku bisnis ikut terpukul. Rata-rata penjualannya di bawah target.

“Oleh karena itu bolehlah kita berharap IIMS 2015 ini menjadi stimulus mendongkrak penjualan hingga akhir tahun nanti,” tutup Agung.