MOBITEKNO – Kasus peretasan keamanan pada sistem komputer di kendaraan keluaran Chrysler membuat asosiasi keselamatan jalan raya di Amerika Serikat, (NHTSA) memperingatkan produsen lainnya mengenai bahaya ini. Mereka beranggapan ada kemungkinan dampak peretasan mengenai produsen mobil lainnya karena bisa saja pemasok sistem keamanan di Fiat-Chrysler juga memasok untuk produsen lainnya.
“Pemasok tentu saja tidak hanya menyalurkan untuk Chrysler, tetapi juga pada produsen lain,” ujar Mark Rosekind, kepala NHTSA seperti yang dilansir dari Autoguide. “Hal ini menambah kekhawatiran kami sehingga perlu mencari tahu bagaimana kerentanan bis meluas,” tambah Rosekind.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, akibat adanya kasus peretasan pada sebuah Jeep Chrysler, membuat perusahaan menarik sekitar 1,4 juta kendaraan untuk pemeriksaan keamanan pada sistemnya. Masalah kemanan ini tentu saja menjadi perhatian banyak pihak. Apalagi setelah Chrysler, peneliti juga menemukan celah keamanan pada sistem OnStar di mobil-mobil keluaran General Motors (GM). Namun, pihak GM berhasil menanganinya melalui update aplikasi secara On The Air.
Sampai saat ini, pihak NHTSA masih meneliti kasus ini dan terus mempelajari lebih lanjut tentang seberapa serius reaksi dari para industri otomotif yang semakin banyak mengeluarkan mobil-mobil dengan sistem keamanan serupa.
Tags: Chrysler, Fiat, Hacking, NHTSA, Security
