Inilah Acara Spektakuler yang Siap Guncang IIMS 2015

MOBITEKNO – Gelaran IIMS 2015 yang digelar menjelang akhir bulan Agustus ini dijanjikan oleh PT Dyandra Promosindo akan berlangsung meriah. Mengususng tagline The Essence of Motor Show, IIMS kali ini akan menggandeng banyak pihak untuk pelaksanaan sejumlah acara.

Salah satu partner utama IIMS 2015 adalah Grand Prix International (GPI), penyelenggara tahunan Bangkok International Motor Show. Rencananya, mereka akan memboyong TAPMA dan TAPA (asosiasi komponen di Thailand) dan Miss Bangkok International Motor Show.

Selain itu, ada pula acara Drift War III, Supermoto dan beberapa aspek acara lainnya yang berbau motorsport. Tak kalah menarik adalah acara Parade test Drive & Ride, Otobursa Premium, Gajah Monster, Bazaar Bagasi dan beberapa acara menarik lainnya yang disuguhkan untuk pengunjung.

Dukungan juga datang dari Pengprov IMI DKI Jakarta yang akan mendatangkan Graham Jarvis, Juara Dunia Enduro dan Extreme Offroad asal Inggris. Ada pula Stunt Rider asal Slovenia, Rok Bagoros. Keduanya akan akan memperlihakan aksinya pada dua akhir pekan penyelenggaraan IIMS 2015.

"Graham Jarvis akan memukau pengunjung di akhir pekan pertama gelaran IIMS 2015, yakni pada tanggal 21 hingga 23 Agustus 2015. Sementara itu, aksi Rok Bagoros akan menutup akhir kedua IIMS 2015 mulai tanggal 28 hingga 30 Agustus 2015," ujar Hendra Noor Saleh, Direktur PT Dyandra Promosindo.

IIMS 2015 juga bersinergi dengan gelaran The 8th Otoblitz Indonesia Classic Car Show: All About the Classic Culture yang dipersembahkan oleh Otoblizt Media Synergy bekerjasama dengan PPMKI. Rencananya, di acara ini akan dipamerkan line-up mobil-mobil klasik terlengkap dan terbesar di Asia Tenggara.

"Menjadi lebih lengkap gelaran IIMS 2015 juga disokong penuh oleh Museum Transportasi Malang. Rencananya, mereka akan memboyong beberapa koleksi mobil unggulannya di acara pameran otomotif terbesar di Tanah Air ini. Akan ada Ford Model T 1915, Dodge 116 yang diproduksi pada tahun 1924 dan Citroen DS Palace keluaran 1973," ujar Hendra.