MOBITEKNO – Di negara manapun, mengendarai kendaraan boleh dilakukan baik oleh kaum laki-laki mapun perempuan. Namun tidak di Arab Saudi. Telah lama, negara ini melarang perempuan untuk mengendarai kendaaraannya sendiri. Yang melanggar bisa terkena hukuman cambuk dari pemerintahan setempat.
Namun kini, tampaknya peraturan tersebut mulai melonggar. Hal ini terungkap dari sebuah cuitan pangeran Alwaleed bin Talal di account twitter miliknya. Di Twitter, pangeran Alwaleed bin Talal mengatakan, “Stop perdebatan: waktunya bagi perempuaan untuk mengemudi.”
Pangeran juga mengatakan bahwa melarang perempuan berkendara sama saja dengan menghilangkan hak-hak mereka dari menerima pendidikan. Kebijakan pemerintah Arab Saudi selama ini selalu mendapat pertentangan dari para aktivis, terutama aktivis yang membela hak-hak perempuan di dunia.
Menurut Alwaleed, memperbolehkan perempuan untuk mengemudikan kendaraannya sendiri juga dapat mengurangi pengeluaran keluarga. Mereka tiak perlu lagi harus bergantung kepada transportasi khusus, seperti taksi khusus perempuan yang biayannya lebih mahal. Alwaleed mencatat setidaknya keluarga bisa menghabiskan US$ 1.000 setiap bulannya untuk menggaji supir laki-laki.
Selama ini, perempuan di Arab Saudi secara aktif selalu mendorong pemerintah untuk memberikan hak mengemudi kepada mereka. Aktifitas ini sudah mereka lakukan selama bertahun-tahun. Bahkan, sebagai tanda protes, setiap tanggal 26 Oktober mereka memprotes undang-undang dengan cara menaiki bumper car.
Sumber: autoblog
Tags: Arab Saudi, Driving, Saudi, Saudi Policy, Woman Driving