MOBITEKNO – Microsoft tadi malam (26/10/2016) di ajang Windows 10, New York, AS, mengumumkan perangkat (computing device) pendatang baru di lini Surface. Setelah tablet Surface dan notebook Surface Book, kini hadir seri Surface untuk kategori desktop. Produknya dinamakan Surface Studio.
Surface Studio adalah PC desktop all-in-one yang bisa disetarakan dengan iMac, produk dari rival Apple atau PC all-in-One dari beberapa vendor lainnya (Lenovo, Acer, HP, Dell) yang sudah beredar di pasar.
Sebagai lini produk unggulan, Surface Studio mengusung spesifikasi hardware yang mumpuni meski dikemas dalam bodi ramping dan minimalis dengan layar sentuh (multi-touch display) 28 inci berkualitas 4K (Ultra HD, 3:2, 4500 x 3000 pixel) yang bisa ditekuk hingga hampir serata dengan permukaan.
Layar LCD bernama PixelSense dengan ketebalan hanya 12,5 mm ini diklaim sanggup menampilkan lebih dari 1 miliar warna dengan ‘populasi’ pixel hingga 13.5 juta. Menurut Microsoft, 13.5 juta pixel yang ditampilkan di layar 28 inci menunjukkan level densitas yang lebih tinggi 63% dari layar 4K standar saat ini.
Kualitas studio dari layar PixelSense juga terpancar dari dukungan teknologi TrueColor untuk reproduksi warna lebih baik. Pengguna Surface Studio bahkan dapat memilih mode DCI-P3 mode atau sRGB yang sesuai dengan kebutuhan kerjanya (via Windows 10).
Engsel (hinge) PixelSense dengan mekanisme lengan berlapis chrome (chrome arm) sudah dirancang sedemikian rupa agar posisi layar bukan hanya bisa diatur ketinggiannya, tapi juga bsia ditekuk rata (posisi tidur) hampir sejajar permukaan. Posisi layar yang rata bermanfaat bagi artis atau desainer saat melakukan proses kreatif seni tertentu.
Layar hanyalah salah satu keunggulannya. Surface Studio juga dibekali dengan dapu pacu bertenaga dalam kotak kecil yang menjadi ‘dudukan’ atau penunjang lengan/engsel layar PixelSense. Dapur pacunya sudah menyertakan prosesor quad-core Intel Skylake Core i7 (ada Opsi Core i5), GPU NVIDIA 980M/GTX 965M, RAM 32 GB, hard disk hybrid 2TB, kamera 5 MP, dan modul koneksi jaringan nirkabel WiFi 802.11ac.
Surface Studio sudah menyertakan aksesori standar, seperti Surface Pen, Surface Keyboard, dan Surface Mouse dalam paketnya. Selain itu, tersedia juga aksesori tambahan lain (di luar paket) berbentuk silinder yang disebut Surface Dial.
Surface Dial dapat dipakai di atas permukaan layar atau terpisah dari layar. Saat terpisah dari layar, Surface Dial berfungsinya seperti sebuah tool navigasi. Saat ditempatkan di atas permukaan layar, Surface Dial bisa dipakai untuk menampilkan sebuah menu radial yang memberi opsi menu bagi pengguna. Misalnya pengguna dapat memanipulasi warna dan filter dari objek yang dipilihnya dalam suatu aplikasi graphics dan lain sebagainya.
Surface Studio akan menarik bagi konsumen di bidang kreatif. Mengingat peruntukan sebagai PC all-in-one profesional, Microsoft mematok harga (sesuai konfigurasi) lumayan tinggi, mulai dari US$ 2.999, US$ 3.499, hingga US$ 4.199.
Spesifikasi Microsoft Surface Studio:
- Sistem Operasi:Windows 10
- Layar: LCD 28 inci PixelSense (multi-touch 3:2 display, 4500 x 3000 pixel)
- Prosesor: Quad-core Intel Core i5 atau i7 (6th Generation Intel Core)
- RAM: 8 GB/16 GB/32 GB
- Storage: Hard disk 1TB/2TB (opsi rapid hybrid hard drive)
- Graphics: NVIDIA GeForce GTX 965M (2GB GDDR5) atau GeForce GTX 980M 4 GB GDDR5
- Kamera: front-facing camera 5MP (video 1080p)
- Aksesori: Surface Pen, Zero Gravity Hinge, TPM chip for enterprise security
- Port/lainnya: 4 port USB 3.0, slot Full-size SD card (SDXC compatible), mini Displayport, headset jack 5 mm, speaker 2.1 (Dolby Audio Premium), dual microphone
- Connectivity: Wi-Fi: 802.11ac, Bluetooth 4.0, Xbox Wireless built-in
Tags: iMac, Microsoft, PC All in One, PixelSense display, Surface Dial, Surface Keyboard, Surface Mouse, Surface Pen, Surface Studio
