November 13, 2024

Laporan Google e-Conomy SEA 2024: Terbesar di ASEAN, Ekonomi Digital RI Bakal Capai GMV 90 Miliar Dolar AS pada Akhir 2024

Penulis: Iwan RS
Laporan Google e-Conomy SEA 2024: Terbesar di ASEAN, Ekonomi Digital RI Bakal Capai GMV 90 Miliar Dolar AS pada Akhir 2024 

Mobitekno – Dalam laporan e-Conomy SEA 2024 yang baru saja dirilis, Google, Temasek, dan Bain & Company memberikan kabar gembira bagi Indonesia. Ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai Gross Merchandise Value (GMV) sebesar US$90 miliar pada tahun 2024. Nilai GMV ini meningkat 13% dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan GMV atau bisa diibaratkan ‘omzet kotor’ yang terbesar di Asia Tenggara.

Google, Temasek, dan Bain & Company mulai berkolaborasi menerbitkan laporan tentang ekonomi digital Asia Tenggara sejak 2016. Pada awalnya, laporan diterbitkan oleh Google dan Temasek, kemudian Bain & Company bergabung pada tahun 2019.

Laporan yang konsisten membahas ekonomi digital di kawasan Asia Tenggarai ni menjadi salah satu riset paling komprehensif dan sering dirujuk tentang ekonomi digital di kawasan ASEAN utamanya 6 negara ASEAN seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

e Conomy SEA 2024 Pertumbuhan Ekonomi Digital 01
Laporan e-Conomy SEA 2024 memprediksi ekonomi digital Indonesia bakal capai GMV 90 Miliar Dolar AS pada akhir 2024.

Laporan e-Conomy SEA 2024 terbaru ini menunjukkan ekonomi digital Indonesia yang akan mencapai Gross Merchandise Value (GMV) sebesar US$ 90 miliar pada tahun 2024 yang tersisa kurang dari bulan lagi. Ini berarti terjadi kenaikan 13% dibandingkan tahun 2023 dan menjadikannya GMV Indonesia menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Kecerdasan Buatan (AI) juga berprean mentransformasi lanskap digital Indonesia. Bidang pemasaran, game, dan pendidikan menjadi faktor pendorong minat penelusuran terhadap AI, termasuk bisnis yang mengadopsi AI agar iklannya tepat sasaran ke pelanggan. AI juga telah menjadi alat penting untuk meningkatkan efisiensi, pengalaman pelanggan, dan inovasi.

Google e Conomy SEA 2024 report 03

Semakin tingginya pertumbuhan data dan permintaan komputasi AI juga harus diantisipasi kapasitas data center. Perkiraannya, kapasitas data center akan tumbuh 268% dari kapasitas 202 MW saat ini.

Menurut Veronica Utami, Country Director, Google Indonesia, Google melihat video commerce dan ekonomi kreator terus bertumbuh. Komunitas kreator video yang berkembang pesat di Indonesia, yang merupakan komunitas dengan pertumbuhan tercepat kedua di kawasan ini setelah Singapura, menandakan potensi besar yang dimiliki Indonesia di bidang ini.

“Penerapan AI akan mempercepat transformasi digital di berbagai industri dan secara geografis. Menariknya, minat terbesar terhadap AI datang dari Kalimantan Timur, Jakarta, dan Kepulauan Riau,” tambahnya.

Indonesia ibarat surganya ekonomi digital

Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang pesat didorong oleh beberapa faktor kunci. Pertama, semakin banyak masyarakat Indonesia yang terhubung ke dunia maya. Internet telah membuka peluang tak terbatas bagi bisnis digital untuk tumbuh subur.

Pandemi COVID-19, meski membawa tantangan, justru menjadi katalisator bagi pertumbuhan e-commerce di Indonesia. Kebutuhan untuk menjaga jarak dan keterbatasan mobilitas mendorong masyarakat beralih ke platform online untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Fenomena ini mengubah kebiasaan belanja masyarakat dan mendorong bisnis-bisnis tradisional untuk bertransformasi menjadi digital.

Google e Conomy SEA 2024 report 04

Sektor e-commerce, yang masih menjadi kontributor terbesar bagi ekonomi digital, tumbuh 11% menjadi GMV $65 miliar pada tahun 2024, seiring dengan terus berinovasinya platform e-commerce besar yang juga menawarkan fitur-fitur baru seperti video commerce untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam berbelanja. Indonesia merupakan pasar dengan pertumbuhan tercepat kedua terkait jumlah video yang diupload kreator, dengan peningkatan CAGR sebesar 16% dari tahun 2022 hingga 2024.

Selain itu, kemudahan pembayaran digital juga menjadi kunci keberhasilan ekonomi digital Indonesia. Menjamurnya berbagai layanan dan aplikasi pembayaran digital yang inovatif dan terintegrasi dengan berbagai layanan lainnya semakin mempermudah kehidupan masyarakat.

e Conomy SEA 2024 Video kreator

Pembayaran digital tumbuh 19% pada tahun 2024 dan akan mencatat Gross Transaction Value (GTV) sebesar $404 miliar, menjadikan sektor ini sebagai pasar pembayaran digital terbesar di Asia Tenggara. Sementara itu, pada tahun 2024, layanan pinjaman digital diperkirakan akan mencapai GMV $9 miliar.

Terakhir, semangat inovasi yang tinggi di kalangan startup Indonesia juga turut mendorong pertumbuhan ekonomi digital. Berbagai startup di sektor fintech, kesehatan digital, dan pendidikan digital bermunculan dengan ide-ide segar dan solusi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Mereka tidak hanya menciptakan produk dan layanan yang inovatif, tetapi juga membuka lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Aadarsh ​​Baijal, Partner di Bain & Company menyatakan bahwa ekonomi digital Asia Tenggara terus berkembang pesat, dengan pertumbuhan GMV dan pendapatan dua digit yang berkelanjutan serta lonjakan profitabilitas di berbagai sektor yang dipimpin oleh para pemain penting.

e Conomy SEA 2024 Pertumbuhan sektor digital

Menurutnya, Indonesia berperan penting mendorong pertumbuhan ini sebagai ekonomi digital terbesar di kawasan dan diprediksi GMV-nya akan naik dua kali lipat hingga tahun 2030, terutama didorong oleh sektor e-commerce dan perjalanan online, khususnya dengan peningkatan perjalanan intra-regional.

“Pada saat yang sama, layanan keuangan digital juga terus berkembang meskipun ada langkah-langkah regulasi yang ketat. Kelas menengah yang terus tumbuh dan kebutuhan terhadap pengelolaan keuangan yang lebih baik, terutama pada masa pascapandemi, akan semakin meningkatkan permintaan produk dan layanan di sektor-sektor ini,” pungkasnya.

Kepercayaan digital perlu jadi pilar utama perekonomian Indonesia

Seiring pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, menjaga kepercayaan digital sangatlah penting untuk mencapai kesuksesan yang berkelanjutan. Konsumen mencari fitur keamanan tepercaya seperti enkripsi dan autentikasi dua faktor, dan kini ada makin banyak platform yang menggunakan sistem deteksi penipuan yang didukung AI serta upaya kepatuhan untuk meningkatkan kepercayaan pengguna.

Dengan semakin populernya pembayaran digital di Indonesia, membangun lingkungan yang aman dan transparan sangatlah penting untuk mendorong penggunaannya dan memastikan pertumbuhan jangka panjang ekonomi digital.

Google e Conomy SEA 2024 report 06

Veronica menyebut jika peningkatan keamanan digital harus dilakukan untuk mengimbangi pesatnya adopsi digital di Indonesia. Penerapan AI untuk memperkuat pertahanan terhadap ancaman serangan cyber dan penipuan online menjadi hal yang penting.

“Kolaborasi dengan pemerintah dan pelaku industri akan menjadi kunci untuk memastikan lingkungan digital yang aman, inklusif, dan tangguh. Dengan demikian, kami yakin Indonesia dapat membuka potensi ekonomi digitalnya dan memimpin inovasi digital di kawasan ini,” tutup Veronica.

Tags: , , , , , , ,


COMMENTS