September 29, 2024

Bahas Talenta Digital Masa Depan, Huawei Bersama ASEAN Foundation dan SEAMEO Gelar Asia-Pacific Digital Talent Summit 2024

Penulis: Iwan RS
Bahas Talenta Digital Masa Depan, Huawei Bersama ASEAN Foundation dan SEAMEO Gelar Asia-Pacific Digital Talent Summit 2024 

Mobitekno – Asia-Pacific Digital Talent Summit 2024 yang digelar Huawei bersama ASEAN Foundation dan SEAMEO di Nanning, Tiongkok berhasil mempertemukan para pemimpin pemerintahan termasuk Sekretaris Jenderal ASEAN, Menteri Kementerian Pos dan Telekomunikasi Kerajaan Kamboja, Sekretaris Tetap Kementerian Pendidikan Brunei Darussalam, pakar industri, dan akademi.

Konferensi global yang juga dihadiri 130 talenta muda dari 18 negara di seluruh ASEAN ini bertujuan mendorong kolaborasi, inovasi, dan pertumbuhan digital demi masa depan yang terkoneksi, digital, dan cerdas.

Konferensi ini juga menjadi platform penting untuk mendiskusikan masa depan pengembangan talenta digital dalam lanskap ekonomi digital regional yang berkembang pesat.

Huawei AF SEAMEO 02
Para tamu dan pembicara yang hadir disambut dengan hangat di atas panggung dengan jabat tangan khas ASEAN, sebuah gerakan yang melambangkan komitmen untuk memperkuat persatuan regional.

Sekretaris Jenderal ASEAN, H.E. Dr. Kao Kim Hourn, menekankan peran penting talenta digital dalam mendorong pertumbuhan dan inovasi di ASEAN agar kawasan ini tetap kompetitif di dalam ekonomi global.

“Program ini memberikan kesempatan bagi lebih dari 130 talenta muda yang luar biasa untuk mengikuti tur selama seminggu ke Tiongkok, di mana mereka akan terlibat dalam perjalanan pembelajaran dan pertukaran budaya,” ujar Dr. Kao Kim Hourn.

Huawei AF SEAMEO 03
Peluncuran bersama yang dihadiri oleh para tamu kehormatan, Dr. Pongthep, Dr. Suthiporn, Fan Xiaoqian dan Zhou Jinjun.

“Berbekal pengalaman berharga ini, saya yakin mereka akan memberikan kontribusi yang berarti dalam menyibak potensi digital di kawasan ini, mendorong inovasi, dan mengarahkan kita menuju masa depan digital yang berkelanjutan dan inklusif,” imbuhnya.

Dr. Kao Kim Hourn menambahkan bahwa ASEAN secara aktif mengembangkan kebijakan untuk memfasilitasi mobilitas talenta digital antarnegara anggota yang memungkinkan pengakuan bersama atas kualifikasi yang dimiliki serta mendorong kolaborasi dalam pengembangan talenta.

Sekjen ASEAN: Belajar dari Tiongkok dalam peningkatan talenta digital

“Negara-negara ASEAN juga dapat belajar banyak dari pendekatan Tiongkok dalam meningkatkan keterampilan digital para pemudanya. Integrasi pendidikan digital ke dalam kurikulum sekolah di Tiongkok, dengan fokus pada mata pelajaran seperti coding dan AI, dapat menjadi panutan,” ujarnya.

“Inisiatif utama seperti New Generation Artificial Intelligence Development Plan dan kolaborasi dengan perusahaan teknologi raksasa seperti Huawei, yang secara konsisten menyediakan pelatihan dan kesempatan magang untuk talenta digital, merupakan bagian penting dari upaya ini,” lanjutnya.

Huawei AF SEAMEO 04
Moderator (di sebelah kiri): Piti Srisangnam, Direktur Eksekutif ASEAN Foundation; Panelis dari kiri ke kanan: Diba Safitri, Spesialis Publikasi & Multimedia, SEAMEO; Asisten Profesor Dr. Ekarin Suethanuwong, Pangeran Universitas Songkla (PSU); Yu Cheng, Project Officer, ITU; Jozef Millenaar, Duta Besar Seeds Global dari Belanda; Chanrattnak Mong, Duta Besar Seeds Global dari Kerajaan Kamboja.

Sejalan dengan visi tersebut, Mr. Simon Lin, Presiden Huawei Asia-Pasifik, mengatakan bahwa Huawei membangun program pengembangan talenta digital untuk kawasan Asia-Pasifik di atas tiga pilar utama, yakni Kemitraan (Partnership), Komitmen (Commitment), dan Pemberdayaan (Youth Empowerment).”

Prinsip-prinsip ini menjadi acuan Huawei dalam mengembangkan lebih dari 200.000 talenta digital melalui berbagai inisiatif, seperti Huawei ICT Academy di lebih dari 310 universitas, kompetisi Tech4City, dan Digital Talent Summit ini.

“Kami senantiasa berkomitmen untuk membina para pemimpin masa depan ekonomi digital Asia-Pasifik. Bersama para mitra, kami akan terus membangun panggung yang lebih besar bagi para talenta muda untuk berkembang dengan teknologi,” ujar Mr. Simon Lin.

Datuk Dr. Habibah Abdul Rahim, Direktur Sekretariat Organisasi Menteri Pendidikan Asia Tenggara dan H.E. Duta Besar M.I. Derry Aman, Ketua Dewan Pembina ASEAN Foundation, juga berbagi perspektif terkait pentingnya membentuk masa depan digital yang lebih cerah di negara-negara ASEAN.

“Investasi pada generasi muda adalah kunci untuk membuka potensi digital, tidak hanya di ASEAN dan kawasan Asia Pasifik, tetapi juga di kancah dunia,” ujar Duta Besar Derry.

Dalam hal ini, Duta Besar Derry mengapresiasi kolaborasi antara ASEAN Foundation dan Huawei dalam menyelenggarakan program ini, yang telah berdampak besar pada pengembangan generasi muda melalui pembekalan keterampilan digital dan budaya yang sangat penting.

Perwakilan negara ASEAN berbagi visi dan kemajuan

Perwakilan pemerintah dari seluruh kawasan juga berbagi informasi terbaru mengenai visi dan kemajuan yang dicapai dalam kerangka pengembangan talenta digital.

H.E. Dr. Chea Vandeth, Menteri Pos dan Telekomunikasi Kerajaan Kamboja, mengungkapkan peran penting pertemuan ini untuk meningkatkan kolaborasi dalam pengembangan keterampilan digital di antara negara-negara Asia Pasifik, dan berbagi semangat pengembangan talenta digital di Kamboja.

“Kemakmuran masa depan wilayah ini tidak hanya bergantung pada kemampuan kita untuk menciptakan teknologi baru, tetapi juga untuk membekali masyarakat kita dengan keterampilan yang mereka butuhkan untuk berkembang dengan teknologi tersebut,” ujarnya.

Haji Azman Bin Ahmad, Sekretaris Tetap untuk Pendidikan Tinggi di Brunei Darussalam, juga berbagi wawasan berharga tentang pengembangan talenta digital.

Pada konferensi tersebut, Huawei bersama dengan Prince of Songkla University (PSU), meluncurkan “PSU ICT TALENT DEVELOPMENT and INNOVATION CENTER”, yang merupakan program pertama di tingkat Asia-Pasifik. Harapannya, program ini dapat bermanfaat bagi para siswa dan masyarakat luas dengan mendorong transformasi digital di sektor pendidikan dan lainnya.

Huawei AF SEAMEO 05
Pagelaran Budaya ASEAN Foundation dan Mahasiswa ITU.

“Huawei APAC menargetkan untuk mencetak 80.000 insinyur bersertifikasi dan menciptakan 1.500 ahli HCIE dalam lima tahun ke depan,” papar Zhou Jinjun dalam pidatonya.

KTT diakhiri dengan penampilan 17 kelompok siswa yang membawakan pertunjukan khas budaya mereka masing-masing pada Upacara Pelepasan. Piti Srisangnam, Direktur Eksekutif ASEAN Foundation; Datuk Dr Habibah Abdul Rahim, Direktur Sekretariat SEAMEO; Mr. Simon Lin, President of Huawei Asia-Pacific bergabung dengan para siswa dalam menandai dimulainya perjalanan mereka yang berharga dan bermanfaat.

Usai konferensi, para siswa berkesempatan untuk mengikuti tur ke kampus-kampus Huawei di Shenzhen dan Dongguan, di mana mereka akan berpartisipasi dalam kelas pembelajaran digital serta mempelajari teknologi dan aplikasi TIK.

Mereka juga akan berkompetisi di Tech4Good Regional Semi-Final, dengan dua pemenang teratas akan maju ke Final Global 2025 di Tiongkok serta mendapatkan peluang untuk menerima dukungan sponsor, kesempatan berkunjung ke Tiongkok, dan berdiskusi empat mata dengan para eksekutif lokal Huawei.

Tags: , , , , , ,


COMMENTS