Mobitekno – Google Cloud bersama Kemenkominfo meluncurkan Google Cloud Career (GCC) Launchpad, program sertifikasi untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan cloud. Didukung 21 mitra universitas, inisiatif tanpa biaya ini bertujuan menciptakan lebih banyak mahasiswa yang menguasai cloud.
Program GCC Launchpad akan dibuka mulai September 2024 melalui platform Digital Talent Scholarship yang dikelola oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Kominfo.
Program GCC Launchpad menawarkan peluang bagi mahasiswa untuk mendapatkan Sertifikat Google Cloud dan badge keterampilan yang diakui industri secara gratis. Setidaknya ada enam sertifikat dan badge yang disiapkan dalam program sertifikasi GCC Launchpad, yaitu Cloud Computing Foundations, Cloud Engineering, Cloud Data Analytics, Cloud Cybersecurity, Badge Cloud Digital Leader Skills dan Badge Generative AI (Gen AI) skills.
Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, mengatakan bahwa tenaga kerja di bidang cloud dibutuhkan untuk akselerasi transformasi digital Indonesia. Keterampilan mereka dalam mengelola infrastruktur cloud, memigrasi data, dan mengembangkan aplikasi cloud-native menjadi fondasi bagi bisnis dan pemerintah untuk memanfaatkan teknologi digital secara efektif.
“Kami bermitra dengan Google Cloud untuk membuka pintu bagi pekerjaan di bidang AI, analisis data, keamanan siber, dan teknik cloud. Sebagai permulaan, inisiatif ini memberikan manfaat kepada 8.500 mahasiswa selama 12 bulan ke depan dengan rencana perluasan ke lebih banyak mahasiswa di wilayah metropolitan dan non-metropolitan,” ungkapnya.
Dengan cloud, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas, inovasi, dan skalabilitas bisnis. Namun, kekurangan tenaga kerja yang kompeten serta tantangan keamanan menjadi kendala yang perlu diatasi. Oleh karena itu, pengembangan sumber daya manusia di bidang cloud menjadi prioritas untuk mencapai tujuan transformasi digital nasional.
Untuk saat ini, hanya mahasiswa dari 21 perguruan tinggi yang dapat mendaftar di program ini. Semua perguruan tinggi tersebut antara lain Universitas Islam Negeri Alauddin (UIN Alauddin); Universitas Islam Negeri Ar-Raniry (UINAR); Institut Teknologi Bandung (ITB); Politeknik Banjarmasin (POLIBAN); Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Patria (STMIK Bina Patria); Universitas Binus ; Universitas Darul ‘Ulum (UNDAR); Universitas PGRI Indraprasta (UNINDRA); Politeknik Jambi (POLJAM); Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED); Universitas Lambung Mangkurat (ULM); Universitas Padjadjaran (UNPAD); Universitas Presiden ; Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW); Universitas Sebelas Maret (UNS); Universitas Syiah Kuala (USK); Universitas Telkom ; Universitas Tidar (UNTIDAR); Universitas Bina Bangsa Getsempena (UBBG); Universitas Indonesia (UI); dan Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA).
Sesi pembelajaran yang harus diikuti untuk mendaptkan sertifikasi dan badge
Inisiatif GCC Launchpad memungkinkan mahasiswa dari 21 institusi pendidikan tinggi memperoleh kredensial Google Cloud yang membuka peluang kerja dan termasuk dalam sertifikasi IT dengan bayaran tertinggi secara global.
Google Cloud Certificates dan badge yang diberikan dari program ini didapatkan dengan mengikuti sesi pembelajaran berikut:
Sertifikat Cloud Computing Foundations: Untuk mahasiswa minim atau tanpa latar belakang komputasi cloud. Mencakup dasar-dasar cloud, data besar, machine learning, serta integrasi pada Google Cloud.
Sertifikat Cloud Engineering: Membantu mahasiswa membangun keahlian infrastruktur cloud, mempersiapkan mereka untuk peran teknisi cloud tingkat pemula, arsitek solusi cloud, dan DevOps cloud engineer.
Sertifikasi Cloud Data Analytics: Tentang cara menyusun, menyimpan, mengakses, dan memvisualisasikan data menggunakan berbagai alat dan integrasi cloud, mempersiapkan untuk peran analis data cloud tingkat pemula.
Sertifikat Cloud Cybersecurity: Pemahaman tentang jaringan, model keamanan, dan alat yang digunakan untuk menilai dan mengatasi ancaman, risiko, dan kerentanan, mempersiapkan untuk peran keamanan siber cloud tingkat pemula.
Badge Cloud Digital Leader skills: Membangun literasi cloud dan belajar membedakan serta mengevaluasi kemampuan Google Cloud dan cara penggunaannya untuk mencapai sasaran bisnis.
Badge Generative AI (Gen AI) skills: Jalur dengan tiga rangkaian kursus untuk mendalami AI generatif, mencakup pemahaman dasar gen AI dan AI yang bertanggung jawab, pengembangan perangkat lunak dengan AI, dan mengintegrasikan perintah multimodal ke dalam alur kerja.
Ratih Aryanti dari Google Cloud Indonesia mengungkapkan bahwa Google berharap kemitraan ini dapat melibatkan lebih banyak institusi pendidikan tinggi, lembaga pemerintah, dan organisasi nirlaba ke dalam inisiatif ini.
“Tujuannya untuk membangun ekosistem talenta berbasis keterampilan yang lebih merata dan inklusif. Ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang kami terhadap pengembangan tenaga kerja lokal dan memenuhi kebutuhan transformasi digital di Indonesia,” ujar Ratih.
Mahasiswa dapat mengikuti kursus di Google Cloud Career Launchpad dengan mendaftar melalui platform DTS milik Kemenkominfo mulai September 2024.
Tags: Cloud Computing, GCC Launchpad, Google, Google Cloud Career Launchpad, Kominfo, Pelatihan, Universitas