MOBITEKNO – Walau sudah menghentikan pengembangan chip smartphone desain sendiri (SoC x86), Intel masih jauh dari keputusannya untuk pamitan sepenuhnya dari dunia semikondutor smartphone dan mobile gadget lainnya.
Hal ini terlihat dari pengumuman di ajang regulernya, Intel Developer Forum 2016, San Francisco, AS, seputar strategi terbaru mereka di dunia smartphone. Penguasa prosesor desktop, notebok, hingga server ini baru saja mengumumkan kerjasamanya dengan ARM yang selama ini menjadi rival utamanya di chip smartphone.
Kolaborasi strategis dengan desainer chip asal Inggris tersebut akan memberi akses (lisensi) bagi Intel terhadap teknologi yang dimiliki ARM untuk digunakan dalam pabrikasi chip/SoC di pabrik semikonduktornya yang menjadi bagian dari bisnis Intel Custom Foundry.
Kerjasama jangka panjang antara Intel dan ARM ini akan mengubah peta persaingan pabrikasi chip smartphone dan tablet yang selama ini dilakoni oleh dua pemain besar, yaitu TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company) dan Samsung. Selama ini, keduanya (TSMC dan Samsung) telah menerima banyak pesananan pembuatan chip/SoC dari berbagai produsen smartphone atau desainer chip, seperti Apple, Qualcomm, Nvidia, AMD, MediaTek, Marvel, Huawei, LG, dan masih banyak lainnya.
Intel biasanya mendesain dan membuat chip secara mandiri untuk kemudian ditawarkan ke produsen notebook smartphone. Kerjasamanya dengan ARM menunjukkan adanya sedikit pergeseran bisnis Intel yang tidak lagi meneruskan pengembangan chip Atom untuk smartphone.
Nantinya Intel pun akan membuka peluang order dari berbagai pihak (produsen smartphone/desainer chip) untuk memproduksi chip ARM yang berbasis Artisan Physical IP dengan teknologi proses manufaktur Intel FinFET 10 nm.
Walau membuka pesanan produksi dari pihak luar, Intel sepertinya tidak akan menerima pesanan dari desainer chip mobile besar, seperti Qualcomm yang banyak digunakan produsen smartphone. Seperti diketahui, selain memegang lisensi teknologi ARM, Qualcomm juga mendesain teknologi CPU dan GPU lebih lanjut dalam membuat berbagai lini chip Snapdragon.
Salah satu produsen smartphone pertama yang akan dikabarkan akan memanfaatkan fasiltas platform desain chip Intel Custom Foundry 10 nm adalah LG. Belum dapat dipastikan apakah Intel akan memproduksi chip yang selama ini dikembangkan LG (in-house SoC), yakni Nuclun.
Tags: ARM, ARM Artisan Physical IP, IDF 2016, Intel, Intel Custom Foundry, Intel Developer Forum, Intel Developer Forum 2016, LG, mobile chip, Qualcomm, Samsung, SoC, TSMC