Mobitekno – Kaspersky (Kaspersky Lab), perusahaan keamanan siber multinasional, memperkenalkan solusi keamanan terintegrasi KUMA (Kaspersky Unified Monitoring and Analysis Platform) untuk perusahaan atau individu di segmen business-to-business (B2B) dalam suatu acara di Jakarta belum lama ini (27/2/2024).
Seperti diketahui, ekonomi digital Indonesia yang diproyeksikan tumbuh menjadi US$ 146 miliar pada tahun 2025 dan akan terus meningkat membutuhkan strategi dan kebijakan yang mendukung inovasi serta membangun infrastruktur yang aman, kokoh, dan terintegrasi.
Didorong oleh pergerakan digitalisasi yang pesat di Asia Tenggara (SEA), Kaspersky memprediksi tren peningkatan ancaman keamanan siber masih terjadi tahun ini. Menurut Kaspersky, bahaya phishing, penipuan online, pelanggaran data, dan gangguan layanan keuangan terlihat akan terus menyasar organisasi dan individu.
Pada tahun 2023, Kaspersky mengungkapkan bahwa mereka telah melindungi hampir satu dari setiap dua pengguna di Indonesia (31,4%) dari ancaman online.
KUMA menjadi jawaban Kaspersky untuk mendukung proses transformasi digital di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia melalui solusi keamanan terintegrasi yang dapat menjadi alat ampuh untuk membantu organisasi dalam meningkatkan keamanannya dari berbagai ancaman malware (virus, ransomware, spyware, ransomware), jaringan (denial-of-service, brute-force) hingga internal, seperti penyalahgunaan data, pencurian data, dan sabotase.
KUMA: Solusi SIEM yang tawarkan keunggulan performa, skalabilitas, dan fleksibilitas di atas rata-rata
Sebagai solusi SIEM (Security Information and Event Management) yang dikembangkan khusus oleh Kaspersky, KUMA pada dasarnya bekerja dengan mengumpulkan log keamanan dari berbagai sumber di seluruh jaringan, menganalisis data tersebut untuk mendeteksi potensi ancaman, dan memberikan peringatan kepada administrator keamanan di perusahaan.
KUMA menawarkan peningkatan sistem keamanan bisnis yang menawarkan performa dan skalabilitas tinggi, persyaratan sistem yang relatif rendah, antarmuka (interface) konsol web terpadu, integrasi yang ‘out-of-the-box’, dan pendekatan deteksi dan respons yang telah diperluas (XDR). Hal ini memastikan deteksi, investigasi, dan respons yang efisien terhadap insiden siber yang kompleks sekaligus mengoptimalkan bujet keamanan siber di perusahaan.
Salah satu masalah terbesar dalam menangani keamanan siber adalah banyaknya solusi yang tersedia di pasar saat ini. Meskipun setiap solusi keamanan siber memenuhi kebutuhan spesifik suatu organisasi, mengelola solusi tersebut dapat menjadi tantangan nyata, terutama bagi tim keamanan siber kecil. Ini seperti bermain poker dengan setengah bungkus kartu. Manajemen kartu dengan cepat menjadi tidak terkendali.
Meskipun terdapat penyedia layanan terkelola yang dapat membantu mengelola keamanan siber, tidak semua perusahaan dapat menggunakannya karena hambatan, seperti anggaran atau peraturan. Industri seperti jasa keuangan, misalnya, memerlukan sistem keamanan yang mampu memberikan visibilitas menyeluruh terhadap sistem mereka.
Kaspersky KUMA sebagai solusi keamanan bisnis di tengah ancaman yang kian kompleks
KUMA menawarkan kemampuan pemantauan, analisis, dan respons kejadian tingkat lanjut, memberdayakan organisasi untuk mendeteksi, menyelidiki, dan memitigasi insiden siber yang kompleks secara efisien sambil mengoptimalkan anggaran keamanan siber.
Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky menyatakan bahwa sistem operasi yang paling aman sekalipun dapat disusupi. Karena para pelaku APT terus mengembangkan taktik mereka dan mencari kelemahan baru untuk dieksploitasi. Jadi, dunia bisnis harus memprioritaskan keamanan sistem mereka.
“Hal ini melibatkan penyediaan alat terbaru bagi karyawan dan tim teknis untuk secara efektif mengenali dan mempertahankan diri dari potensi ancaman serta remediasi insiden secara tepat waktu,” tambahnya.
Jemmy Handinata, Presales Manager for Indonesia at Kaspersky Indonesia menyatakan bahwa KUMA dirancang untuk memberikan serangkaian fungsi pemantauan dan manajemen keamanan untuk membantu bisnis dan organisasi di Indonesia tetap aman di tengah perkembangan digitalisasi yang semakin cepat saat ini.
Menurut para ahli di Kaspersky, transformasi digitalisasi di berbagai sektor industri di Indonesia telah mendorong semakin meningkatnya ancaman keamanan siber. Ancaman yang kerap diantaranya adalah phishing, penipuan online, pelanggaran data, dan gangguan layanan keuangan di Indonesia.
Dony Koesmandarin, Territory Manager for Indonesia at Kaspersky menyatakan bahwa solusi KUMA dapat langkah maju bagi bisnis dalam memerangi ancaman siber yang semakin kompleks.
“Dengan solusi ini, kami memberikan keunggulan dalam pemantauan, analisis, dan respons terhadap insiden keamanan informasi. Sehingga KUMA memungkinkan para ahli teknologi untuk menangani serangan dengan lebih efektif,” ujar Dony.
Salah satu keunggulan utama dari Kaspersky KUMA adalah kemampuannya dalam mendeteksi kampanye Advanced Persistent Threat (APT), seperti yang terjadi pada bulan Juni 2023 lalu saat para ahli Kaspersky mendeteksi adanya serangan melalui jaringan Wi-Fi di perusahaan.
Deteksi dini berhasil mengantisipasi serangan tersebut dan diatasi melalui KUMA. Hal ini menegaskan perlunya solusi keamanan yang canggih seperti KUMA di tengah ancaman siber yang terus berkembang.
KUMA juga dapat mendeteksi malware dengan menganalisis log dari endpoint keamanan Kaspersky. Apabila malware terdeteksi, KUMA dapat mengirimkan peringatan kepada administrator keamanan untuk mengambil tindakan untuk menghapus malware tersebut.
Tidak kalah pentingnya, KUMA juga dapat mendeteksi serangan jaringan dengan menganalisis log dari perangkat jaringan. Apabila serangan jaringan terdeteksi, KUMA dapat mengirimkan peringatan kepada administrator keamanan sehingga mereka dapat mengambil tindakan untuk memblokir serangan tersebut.
Tags: B2B, kaspersky, Kaspersky Lab, Kaspersky Unified Monitoring and Analysis Platform, Keamanan, KUMA, Security Information and Event Management, siber, SIEM, Solusi