Mobitekno – Bertepatan dengan satu dekade program pengembangan karakter mahasiswa, XL Axiata Future Leaders (XLFL) 2023 kembali menggelar National Conference 2023. Sebanyak 190 mahasiswa penerima manfaat (awardee) yang telah menyelesaikan program XLFL angkatan ke-10 selama dua tahun penuh, telah diwisuda di Jakarta, Minggu (10/12/2023).
Program ini juga telah melahirkan sekitar 75 social innovation project yang diprakarsai oleh para penerima manfaat berdasarkan permasalahan sosial dari waktu ke waktu.
Lulusan angkatan ke-10 ini berasal dari berbagai kampus yang berada di 6 provinsi, seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan lain sebagainya.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, XL Axiata juga membimbing, bahkan memfasilitasi pelatihan pemanfaatan teknologi Internet of Things (IoT) bagi para penerima awardee yang telah dimulai sejak 2019. Proyek ini sekaligus menjadi syarat kelulusan mereka dari program XL Axiata Future Leaders.
Prosesi wisuda ini dilakukan secara langsung oleh Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O. Baasir. Selain itu, hadir juga Chief Enterprise Business Officer XL Axiata, Feby Sallyanto, Group Head Corporate Communication XL Axiata, Reza Mirza, dan Founder & Chairman, Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Dr. Dino Patti Djalal.
Dalam rangkaian acara National Conference 2023 yang digelar di XL Axiata Tower (8-10 Desember 2023), para-awardee dari angkatan ke-10 juga menampilkan solusi digital berbasis paduan antara Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT) untuk use case di era 5G nanti. Proyek ini sekaligus menjadi bagian dari syarat kelulusan para-awardee.
XLFL sukses mendidik 1.500 mahasiswa
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, mengatakan rasa bangganya atas pencapaian XLFL yang telah mengajar 1.500 mahasiswa, para calon pemimpin masa depan Indonesia, dengan total pendaftar lebih dari 174.000 mahasiswa dalam 10 tahun.
Program XLFL yang telah dimulai sejak 2012 tersebut telah berakhir tahun. XL tetap berkomitmen untuk melanjutkannya. Selanjutnya, XL Axiata akan lebih berfokus program pemberdayaan perempuan, yaitu Sisternet.
Lebih jauh, tugas pembuatan proyek berbasis AI dan IoT diberikan kepada pada XLFL awardee sebagai bentuk respon dari masifnya kemajuan teknologi. XL Axiata berharap program ini dapat membentuk kemampuan awardee untuk mensistematisasi penyelesaian masalah yang umumnya dimiliki manusia ke dalam bentuk model yang bisa diimplementasikan oleh komputer yang menerapkan pengambilan keputusan berbasis data tanpa intervensi manusia, jelas Dian.
Mahasiswa XLFL ciptakan solusi digital
Dalam rangkaian 10 tahun XL Future Leaders berkiprah di Indonesia, terdapat total 16 proyek berbasis IoT yang dikembangkan oleh para awardee angkatan ke-10, sekaligus menjadi syarat kelulusannya.
Misalnya proyek Hydrophonix untuk memonitor kondisi temperatur, level PH, hingga sinar matahari yang dilengkapi dengan otomasi pemberian nutrisi. Juga proyek X-Maggot yang membantu para petani black soldier fly untuk mengontrol kondisi maggot. Ada pula proyek Temptrax yang menjadi solusi dari temperatur komoditas yang diantar menggunakan supply cold chain.
Karya tersebut merupakan ide yang diproduksi dan dikembangkan oleh para-awardee XLFL berdasarkan riset pasar yang mereka lakukan selama beberapa bulan. Selama pengembangan proyek, setiap kelompok akan mendapatkan pendampingan dari Lab IoT milik XL Axiata (Xcamp) melalui program AI Maker Development Program. Pendampingan yang diberikan berupa pengenalan IoT dan AI, business model development, hingga pembangunan prototype produk.
Belasan proyek tersebut berfokus pada 6 sektor, yaitu agrikultur, smart city, manufaktur, pertanian dan perikanan, utilitas dan energi, serta kesehatan. Adanya penetrasi digitalisasi yang belum maksimal di sektor tersebut membuat peluang penciptaan produk otomasi semakin terbuka untuk memudahkan proses kerja dan potensi bisnis yang besar.
Penilaian dari para juri akan menghasilkan lima project terbaik dari 5 kategori, yaitu Most Profitable, Most Innovation Collaboration, Most Outstanding, Most Nice Try, dan Most Fast Track. Selain itu, seluruh produk IoT buatan mahasiswa tersebut dinilai berdasarkan tingkat inovasi dan tingkat profitabilitas. Pemenang akan mendapatkan hadiah berbentuk dana.
XL Axiata juga membuka kesempatan bagi 5 proyek terbaik untuk menjadi partner bisnis XL Axiata dalam pengembangan produk IoT untuk kebutuhan pasar.
Tahun ini, program XLFL memasuki satu dekade yang sekaligus menandai sepuluh tahun XL Axiata berkarya pada pengembangan karakteristik para mahasiswa terpilih. Sebanyak total 1.500 orang pernah mendapatkan program beasiswa ini.
Mereka berasal dari 92 kampus yang tersebar di berbagai provinsi Indonesia. Berbekal keahlian soft skill dari XLFL, para alumni kini berkiprah di berbagai bidang, baik di lembaga negara dan pemerintah, swasta, NGO, hingga sebagai wirausahawan yang membuka lapangan kerja.
Tags: IoT, National Conference 2023, PT XL Axiata Tbk, satu dekade XLFL, social innovation project, Telekomunikasi, XL Axiata