MOBITEKNO – Bekerjasama dengan perusahaan Prancis, Global Bioenergies, bahan bakar sintetis e-benzin sudah dikembangkan Audi dalam beberapa tahun ke belakang. Namun, dalam mengembangkan bahan bakar alternatif ini, Audi masih tidak ingin meninggalkan mesin dengan sistem pembakaran di dalamnya.
Bahan bakar e-Benzin mulai dikembangkan dalam sebuah proyek percontohan di Pomacle, Prancis. Bahan bakar sintetis yang dikembangkan dari isooctane, air, hidrogen, CO2, dan sinar matahari ini memiliki tingkat kemurnian hingga nilai oktan RON 100. Padahal, bahan bakar fosil yang ada saat ini belum ada yang memiliki nilai oktan RON 100.
Oleh sebab itu, e-benzin cocok untuk mesin dengan rasio kompresi yang tinggi. Kompresi yang lebih tinggi dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi bahan bakar. Audi dan Global Bioenergies rencananya akan membuat sebuah pabrik demo untuk memproduksi bahan bakar ini dalam skala yang lebih besar di tahun 2016.
Sumber: motorauthority
Tags: Audi, e-Benzin
