September 27, 2022

Ingin Tingkatkan Jumlah Pelanggan, Netflix Buat Studio Game Sendiri di Finlandia

Penulis: Iwan RS
Ingin Tingkatkan Jumlah Pelanggan, Netflix Buat Studio Game Sendiri di Finlandia 

Mobitekno – Netflix sudah pernah menginjakkan kakinya di dunia mobile game, tetapi belum pernah turun langsung dalam pengembangan game seperti yang dilakukannya dalam produksi film. sejak November 2021 mengakuisisi tiga pembuat video game sejak akhir tahun lalu, raksasa streaming itu sepertinya mulai serius di industri gaming dengan membuat studio video game tersendiri.

Dalam pengumuman resminya, Netflix mengatakan bahwa mereka sedang mendirikan studio game internal yang berlokasi di Helsinki, Finlandia. Alasan lokasi studio yang dipimpin oleh Marko Lastikka (sebelumnya menjadi GM Zynga Helsinki) berada di Finlandia karena dianggap menjadi rumah bagi beberapa talenta game terbaik di dunia. Setidaknya ada 240 developer game developer di negara yang berpopulasi hanya sekitar 5 jutaan jiwa ini.

Pengumuman ini masih relatif dini sebelum Netflix akhirnya dapat merilis game baru orisinal buatan dari studio baru ini. Pengembangan game bahkan dapat memakan waktu bertahun-tahun. Meskipun demikian, Netflix cukup optimis dengan segmen game barunya tersebut.

Netflix In House Video Game Studio 02

Terlepas dari apakah pelanggan akan merespons positif langkah tersebut, langkah ini menjadi salah satu strategi Netflix untuk mendongkrak pelanggan baru sekaligus mempertahankan pelanggan yang sudah ada.

Saat ini Netflix baru menyediakan sekitar 20 mobile game yang dapat diunduh pelanggannya. Data statistik Apptopia sejauh ini juga menunjukkan bahwa kurang dari kurang dari 1% pelanggan aktif yang memainkan game Netflix. Ini berarti hanya 1,7 juta pelanggan yang terdaftar (221 juta) yang aktif bermain game setiap harinya.

Namun perlu juga dicatat, pengumuman studio internal Netflix juga menjanjikan akan menyediakan beragam berbagai game orisinal yang menyenangkan dan menarik tanpa gangguan iklan dan tanpa pembelian dalam aplikasi (in-app puchases) bagi ratusan juta pelanggan mereka di seluruh dunia.

Janji Netflix ini mungkin sedikit kontradiktif dengan rencana mereka untuk menggelar program berlangganan yang lebih terjangkau tapi dengan konsekuensi pelanggan harus rela melihat tayangan film yang diselingi iklan, mirip dengan layanan Yotube yang mulai sarat iklan.

Tags: , , , , ,


COMMENTS