November 4, 2021

Kali Ini, BTPN Syariah dan Pegadaian yang Raih Red Hat APAC Innovation Awards 2021

Penulis: Desmal Andi
Kali Ini, BTPN Syariah dan Pegadaian yang Raih Red Hat APAC Innovation Awards 2021 

Mobitekno – Red Hat kembali menganugerahkan penghargaan tahunan Red hat APAC Innovation Awards 2021 kepada perusahaan-perusahaan yang setia menggunakan solusinnya. Dan kali ini, penghargaan ini jatuh kepada BTPN Syariah dan Pegadaian yang dinilai berhasil melakukan perjalanan transformasi digital untuk menghadirkan solusi terbaik kepada para konsumennya. Perusahaan-perusahaan ini juga dinilai mampu membangun infrastruktur hybrid cloud yang bisa dijalankan dengan solusi dari Red Hat.

Di industri perbankan sendiri, teknologi sendiri menjadi gelombang disrupsi. Hal inilah mengapa bank harus mengatasinya dengan kecepatan. Apalagi saat ini 89 persen nasabah bank sudah menggunakan eprangkat mobile.

“Bagi Red Hat, 2021 sendiri merupakan tahun transformasi. Di sinilah perusahaan diminta memilih, apakah ingin beradaptaasi dengan perubahan, atau justru meninggalkan hal-hal tersebut. Dan kali ini kami mendapatkan dua perusahaan yang memimpin dalam hal tantangan perubahan ini di Indonesia, terutama di sektor finansial dan perbankan. Mereka melakukan perubahan lebih dari sekadar teknologi. Diantaranya adalah Open Architecture, Open precesses, dan Open Culture,” ujar Albert Chai, General Manager Red Hat RoSEA (SouthEast Asia ex. Singapore), Rabu, 3/11/2021.

Open source memang terus menjadi motor penggerak inovasi bagi banyak perusahaan di Asia Pasifik. Open source dapat membantu mereka memodernisasi infrastruktur, mengembangkan aplikasi, dan bertransformasi secara digital. Menurut laporan State of Enterprise Open Source yang terbaru dari Red Hat, sebanyak 92% pemimpin IT di Asia Pasifik saat ini menggunakan enterprise open source, lebih tinggi dari rata-rata 90% di dunia.

Red Hat APAC Innovation Awards 2021 ini merupakan bagian dari acara Red Hat APAC Forum Virtual Experience, yang pada tahun ini mengambil tema “Open Your Perspective”. Secara total, tahun ini, Red Hat memberikan penghargaan kepada 24 perusahaan di wilayah Asia Pasifik.

Para pemenang dipilih berdasarkan dampak dari penggunaan solusi Red Hat terhadap target bisnis dan kultur perusahaan, industri, komunitas, serta keunikan visinya. Mereka telah menunjukkan bagaimana tools dan kultur open source sudah membantu mereka meningkatkan produktivitas, kegesitan, dan penghematan biaya, sekaligus memberdayakan mereka untuk menjawab tantangan masa depan dan tren baru dengan lebih percaya diri dan efektif.

Para pemenang penghargaan dibagi dalam lima kategori: Digital Transformation, hybrid Cloud Infrastructure, Cloud-Native Development, Automation, dan Resilience.

Redhat
BTPN Syariah dan Pegadaian dinilai mampu menghadapi disrupsi untuk memudahkan konsumennya

“Penghargaan ini dapat memotivasi kami, BTPN Syariah, untuk selalu berkarya. BTPN Syariah sendiri selama ini fokus kepada Financial Inclusion Customers. Saat ini kami memiliki lebih dari 4 juta nasabah aktif di sektor tersebut yang tersebar di 23 propinsi di Indonesia. Tersebarnya area ini merupakan tantangan bagi BTPN Syariah. Oleh sebab itu, akan mustahil bagi BTPN Syariah untuk menjalankan bisnisnya, tanpa bantuan teknologi. Teknologi memang menjadi tulang punggung kami dalam melayani nasabah. Namun, membangun sebuah teknologi untuk kebutuhan ini juga tidak mudah. Oleh sebab itu, partner seperti Red Hat menjadi sangat strategis bagi kamii,” ujar Erik Aminudin, Head of IT Planning, Strategy & Enterprise Architecture, BTPN Syariah.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Pegadaian untuk memberikan akses yang mudah kepada para konsumennya. Bahkan, Solusi Red Hat juga memungkinkan Pegadaian menambah beberapa channel pembelian ke beberapa portal e-commerce populer dan mengintegrasikannya dengan bank BUMN, sehingga memberikan nasabah user experience yang lebih komprehensif. Dengan transformasi layanan digital dan membuka lebih banyak channel, Pegadaian bisa memperluas jangkauannya untuk mendukung lebih banyak orang dan memberikan pengalaman yang lebih baik untuk nasabahnya.

Dengan menggunakan Red Hat OpenShift, Red Hat OpenShift Data Foundation, Red Hat Enterprise Linux Server dan Red Hat Integration, Pegadaian memodernisasi aplikasinya, mempercepat inovasi, dan menggelar layanan baru dengan lebih cepat dan lebih andal. Developer juga bisa meningkatkan kecepatan delivery dan relevansi layanan IT untuk bisnis dan meluncurkan solusi yang sesuai bagi nasabah.

“Kami berterimakasih kepada Red Hat. Saat ini, Pegadaian memiliki tiga lini bisnis, yaitu Financing, Investasi Emas, dan Payment. Dengan jumlah karyawan lebih dari 14 ribu dan outlet lebih dari 4.000 outlet, ini menjadi tantangan terbesar bagi Pagadaian. Apalagi misi kami saat ini adalah menjadi the most valuable financial company dan menjadi agen inklusi keuangan pilihan iutama masyarakat Indonesia. Tantangan inilah yang harus dihadapi Pegadaian. Jadi kami menggunakan teknologi yang tepat untuk mengatasi tantangan ini dengan 6 strategi yang kami miliki,” kata Supriyanto, SVP Architecture and Planning pegadaian.

Kategori Digital Transformation ini memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang berhasil menjawab tantangan IT dan memberikan nilai bisnis untuk menjadi perusahaan digital yang bisa berkompetisi secara efektif. Adapun kategori Hybrid Cloud Infrastructure menampilkan berbagai penerapan public cloud, private cloud maupun open hybrid cloud yang kolaboratif. Kategori Cloud-native Development menampilkan berbagai metodologi yang agile dan perusahaan yang paling sukses menggambarkan keunggulan

Tags: , , ,


COMMENTS