MOBITEKNO – Guna menguatkan saham HTC yang sempat anjlok dalam beberapa bulan terakhir ini, HTC akan memisahkan bisnis Vive Virtual Reality ke dalam sebuah perusahaan baru. HTC telah berinvestasi besar dalam pengembangan Vive VR Headset dan telah bekerjassama dengan platform game Valve untuk membuat pengalaman berbeda pada pengguna Vive VR.
Pemisahan ini bukan berarti bisnis smartphone sudah tidak menarik. “Smartphone masih penting. Namun, untuk ke depannya Virtual Reality lebih penting,” ujar Cher Wang, CEO HTC seperti dilansir Telegraph.
Vive VR yang pengembangannya bekerjasama dengan platform game Valve, sempat dipertunjukkan kepada publik pada acara Mobile World Congress 2015. Sambutannya cukup meriah karena Vive VR mampu memberikan pengalaman yang berbeda dalam menikmati file multimedia atau game.
HTC memang sedang surut dalam bisnis smartphonenya. Walaupun merek ini bisa dikatakan sebagai pelopor smartphone Android, tetapi akibat persaingan yang ketat, terutama dari Apple dan Samsung membuat pangsa pasar HTC tergerus scara perlahan. Tahun lalu saja HTC mengalami kerugian yang cukup besar. Keuntungan yang diraih pada tahun 2015 menurun hampir setengahnya dari tahun 2014.
Guna mewujudkan pemisahan bisnis Vive VR dari smartphone, kabarnya Wang sudah mengukur jumlah karyawan yang akan menempati divisi Vive VR. Sambutan pasar terhadap pemisahan ini pun saat ini cukup positif. Terbukti, saham HTC di bursa efek Taiwan melonjak setelah pengumuman tersebut, meningkat hingga 5,3 persen. HTC Vive VR sendiri akan dijual melalui metode Pre Order pada tanggal 29 februari 2016.
Sumber: Telegraph
Tags: HTC, Valve, virtual reality, Vive VR