MOBITEKNO – Huawei, melalui anak perusahaannya, HiSilicon, secara resmi mengumumkan kehadiran chip (SoC) octa-core 64 bit, Kirin 950. Kehadirannya akan semakin meramaikan persaingan chip smartphone berbasis arsitektur ARM 64 bit (ARMv8) yang saat ini dilakoni oleh Apple (chip A9), Samsung Exynos, Qualcomm Snapdragon, dan juga MediaTek.
Berbeda dibandingkan Qualcomm (Snapdragon 810 dan 808) atau Samsung (Exynos 5433 dan Exynos 7420) yang sempat mengadopsi core ‘cepat’ Cortex-A57 yang dipadu dengan core ‘efisien daya’ Cortex-A53, Huawei/HiSilicon memilih langsung mengadopsi core ‘cepat’ ARM berikutnya, yaitu Cortex-A72 untuk digunakan pada chip Kirin 950.
Skor GeekBench 3 Melebihi Samsung Exynos 7420
Seperti apa performa Kirin 950 dibandingkan chip kelas Qualcomm Snapdragon 810 atau Samsung Exynos 7420? Berdasarkan bocoran hasil benchmark sintetis GeekBench 3 yang beredar selama ini, performa chip HiSilicon Kirin 950 terlihat cukup menjanjikan.
Menurut benchmark GeekBench 3, smartphone Android 6.0 Marshmallow berinsial NXT-AL10 dari Huawei dengan chip Kirin 950 berhasil mencatat skor 1720 (single-core test) dan 6245 (multi-core test).
Sekadar catatan, jawara skor GeekBench chip smartphone berdasarkan database di website Primate labs untuk pengujian single-core test saat ini masih dipegang chip A9. SoC besutan dua-core besutan Apple ini mencatat skor single-core 2499.
Sedangkan Samsung Exynos 7420 (digunakan pada smartphone seri Galaxy S6/Edge/Note 5) tercatat memiliki skor single-core sebesar 1486. Sebaliknya, Samsung Exynos 7420 justru lebih unggul daripada chip Apple A9 pada pengujian multi-core GeekBench 3 (4435 vs 4344).
Berdasarkan acuan database benchmark Geekbench 3 ini, bisa disimpulkan performa Kirin 950 (1720 single-core dan 6245 multi-core) berada di atas Exynos 7420 pada kedua jenis test (single core dan multi-core test).
Performa Lebih baik Berkat Dukungan ‘Big’ Core ARM Terbaru Cortex-A72
Hasil skor GeekBench 3 yang lebih tinggi ini bisa dipahami mengingat Kirin sudah menyertakan core ‘cepat’ Cortex-A72 yang lebih baik ketimbang Cortex-A57 yang digunakan pada Samsung Exynos 7420 atau Qualcomm Snapdragon 810.
Menurut Huawei, jika dibandingkan Cortex-A57, Cortex-A72 menawarkan peningkatan performa sekitar 11 persen dan menurunkan konsumsi daya sekitar 20 persen. Adapun efisiensi energi totalnya pun meningkat hingga 30 persen.
Kirin 950 yang bakal dimanufaktur oleh TSMC dengan proses pabrikasi 16 nm FinFet ini masih tetap mengadopsi teknologi ARM big.LITTLE. Namun, Huawei kali ini memadukan empat big core ‘cepat’ baru Cortex-A72 (maksimum clock 2.53 GHz) dan empat LITTLE core ‘hemat daya’ Cortex-A53 (clock maksimum 1.8 GHz).
Hal ini berbeda dengan langkah yang akan diambil Qualcomm pada chip Snapdragon 820 andalannya nanti di tahun 2016 yang tidak lagi mengadopsi teknologi ARM big.LITTLE dan lebih memilih mendesain custom core baru Kryo.
Selain core ‘cepat’ Cortex-A72 terbaru, Kirin 950 juga menyertakan berbagai penyegaran lainnya di dalam SoC-nya. Sebut saja, seperti modul graphics terbaru ARM Mali T880MP4 (900 MHz), hybrid memory controller LPDDR3/LPDDR4, modem Balong LTE Cat. 6 (download 300 Mbps, upoad 50 Mbps), sensor-hub i5 (bukan Intel Core i5), dan co-processor Tensilica Hi-Fi 4 DSP.
Rendering Layar 60 FPS dan baterai Tahan Dua Hari
Menurut Huawei, ada dua aspek penting yang dianggap cukup berdampak bagi pengguna, yaitu kemampuan Kirin 950 dalam melakukan rendering user interface (UI) di layar hingga 60 fps dan efisiensi baterainya yang bisa mencapai dua harian. Benar tidaknya klaim ini patut ditunggu saat smartphone Huawei dengan chip Kirin 950 hadir di tangan konsumen.
Huawei yang kini merupakan vendor smartphone Android kedua terbesar di Eropa (berdasakan riset Kantar Worldpanel ComTech) patut optimis dengan chip terbarunya ini. Smartphone pertama yang dikabarkan akan menggunakan chip Kirin 950 adalah Huawei Mate 8 (dirlis akhir tahun ini).
Tags: Cortex-A57, Cortex-A72, HiSilicon, Huawei, Huawei Mate 8, Kirin 950
