Mobitekno – Akhir Desember 2018, Asus menutup tahun tersebut dengan mengeluarkan smartphone yang memiliki keunggulan dalam hal baterai. Ya, Asus Zenfone Max Pro M2 dan Asus Zenfone Max M2 hadir resmi di pasar smartphone Indonesia untuk memenuhi keinginan konsumen yang tidak ingin direpotkan oleh proses pengisian daya di smartphonenya. Asus ZenFone Max Pro M2 telah Mobitekno review pada beberapa waktu lalu. Kini, Mobitekno pun diberi kesempatan untuk menguji kemampuan Asus ZenFone Max M2.
Ada beberapa perbedaan mendasar antara kedua smartphone tersebut. Berbeda dengan Asus ZenFone Max Pro M2, pada Max M2 Asus membenamkan prosesor Snapdragon 632. Selain itu, kapasitas baterainya pun tidak 5.000 mAh tetapi 4.000 mAh. Kapasitas baterai ini tetap besar sehingga dapat menunjang aktivitas smartphone seharian penuh.
Ada beberapa perbedaan lagi yang ditemukan dalam smartphone ini dibandingkan Asus ZenFone Max Pro M2. Namun, perbedaan ini tidak terlaalu banyak. Performanya juga cukup mumpuni untuk menjalankan berbagai aplikasi, termasuk game. Oleh sebab itu, ikuti ulasan Mobitekno mengenai Asus ZenFone Max M2 ini.
Kelengkapan
Sama seperti produk-produk seri ZenFone Max Pro M2, Asus ZenFone Max M2 ini memiliki jumlah item yang sama. Untuk kelengkapan produk, tidak ada bedanya. Mulai dari unit smartphone hingga kabel data, semua berjumlah sama. Untuk lebih detailnya, berikut ini kelengkapan dalam paket Asus ZenFone Max M2:
- Satu unit Smartphone Asus ZenFone Max M2
- Softcase bening untuk melindungi bodi smartphone
- SIM Card ejector
- Buku panduan singkat dan garansi
- Kabel data dengan koneksi micro USB
- Power Adaptor AC to DC untuk pengisian daya smartphone
Desain
Ketika Mobitekno memegang Asus ZenFone Max M2 pertama kalinya, langsung terasa adanya perbedaan di sisi desain dengan Asus ZenFone Max Pro M2. Untuk kualitas bodi penutupnyaa sudah terasa jelas. Di bagian belakang smartphone ini tidak menggunakan material kaca dengan laapisan Corning Gorilla Glass 6, tetapi berbahan plastik polycarbonat. Kesan mewah seperti yang ada d Asus ZenFone Max Pro M2 tidak terlihat di smartphone ini.
Untuk uuran layar, Asus ZenFone Max M2 mengadopsi layar berukuran 6,3 inci HD+ beresolusi 152 x 720 pixel IPS Display. Rasio layarnya sendiri sudah 19:9 sehingga layar tetap lega. Kelegaan ditambah dengan tepi layar yang tipis sehingga walaupun berukuran 6,3 inci, konsumen tetap nyaman untuk menggenggaam smartphone ini. Asus ZenFone Max M2 tetap menggunakan mode layar poni di bagian atasnya. Nah, jika diperhatikan, poni di ZenFone Max M2 ini lebih panjang dibandingkan Max Pro M2. Hal ini karena peletakan speaker di samrtphone ini berada di dalam area poni. Berbeda dengan ZenFone Max Pro M2 yang berada di atas poni. Selebihnya, di bagian depan hampir tidak ada beranya dengan Asus ZenFone Max Pro M2.
Untuk bagian sisi kiri dan kanan, Asus meletakkan tombol power, volume up, volume down di bagian kanan. Sementara untuk slot SIM Card ada di bagian kiri. Untuk bagian atas, terdapat port audio untuk mendukung earphone atau headphone. Sementara di bagian bawah terdapat port micro USB dengan lubang speaker di sebelahnya.
Kini beralih ke bagian belakang. Di bagian inilah terlihat jelas perbedaan Asus ZenFone Max M2 denga saudaranya, Asus ZenFone Max Pro M2. Walaupun peletakkan fitur kamera dan sidik jari sama persis, tetapi ada perbedaan desain frame. Kamera misalnya. Dua kamera belakang disusun secara vertikal dan disatukan dalam sebuah frame. Dengan demikian, LED Flash ada di luar frame tersebut tetapi tetap segaris dengan kamera. Hal ini berbeda dengan Asus ZenFone Max Pro M2 yang semuanya diletakkan dalam satu frame. Untuk sensor sidik jari berada di tengah dengan desain yang menyatu dengan bahan cover belakang. Logo Asus sendiri tepat berada di bawah sensor sidik jari.
Fitur dan performa
Setelah digunakan beberapa hari untuk pekerjaan rutin seperti membaca email, membuka browser, membaca berita, bermain game online yang ringan, dan kadang bermain game yang cukup berat, kemampuan Asus ZenFone Max M2 ini tidak kalah dengan Asus ZenFone Max Pro M2. Digunakan dengaan aktivitas rutin, daya tahannya tetap mampu bekerja seharian penuh. Daya dari baterai berkapasitas 4.000 mAh bisa menemani penggunanya dari pagi hingga menjelang tidur kembali.
Untuk sistem operasinya juga berjalan mulus. Penggunaan prosesor Snapdragon 632 tetap membuat navigasi tetap lancar. Perpindahan antar-aplikasi dapat berjalan mulus. Penggunaan Android terbaru juga membuat semua aplikasi favorit Mobitekno bisa di-install dengan lancar.
Untuk bagian kamera, Asus ZenFone Max M2 menggunakan kombinasi 13MP dan 2MP untuk kamera belakang, serta 8MP untuk kamera depan. Untuk kondisi cahaya yang memadai, hasil kamera terbilang baik. Namun, untuk keadaan kurang cahaya, mulai muncul sedikit artefak di dalam hasil foto. Kekurangan lain dalam kamera adalah aplikasi bawaan yang tampaknya tampil begitu sedderhana sehingga agak sulit untuk mengatur tingkat kecerahan foto. Masalah ini sama dengan Asus ZenFone Max Pro M2. Namun, Asus sudah melengkapi kameranya dengan mode-mode fotografi yang siap pakai.
Untuk bermain game, FreeFire yang menjadi game bawaan di smartphone ini dapat berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan. Pergerakan mencari musuh atau mencari bahan perbekalan untuk berperang dapat berjalan cukup mulus. Saat dicoba untuk game lainnyaa seperti Asphalt 8 dan 9, semuaa juga cukup lancar. Hanya perpindahan bagian di menu sebelum bermain sedikit lebih lambat.
Fitur lainnya seperti sensor sidik jari juga berjalan cukup baik. Proses deteksi sidik jari berlangsung cepat dan sensor dapat merespon dengan baik sehingga tidak diperlukan waktu lama untuk membuka smartphone dengan jari Anda.
Untuk mengukur kinerja smartphone ini, Mobitekno juga mengukurnya dengan aplikasi benchmark Antutu, Geekbench 4.0, dan PCmark 10. Berikut ini hasilnya.
Contoh Foto:
Spesifikasi
Spesifikasi lengkap untuk Asus ZenFone Max M2 ini sudah cukup baik untuk kelas smartphone di rentang harga Rp dua jutaan. Lebih jelasnya mengenai spesifikasi Asus ZenFone Max M2 bisa dilihat dalam tabel berikut:
Model | Asus ZenFone Max M2 ZB633KL |
Display | 6,3 inci HD+ (1520×720 pixel), IPS Display |
Prosesor | Qualcomm Snapdragon 632 |
Kartu Grafis | Qualcomm Adreno 506 |
Memori | (3GB RAM + 32GB ROM), (4GB RAM + 64GB ROM) |
Kamera Depan | 8 MP, F2.0 LED Flash |
Kamera Belakang | 13MP + 2MP |
Fitur Kamera | PixelMaster 4.0 camera mode: Beauty, Auto (with HDR features), Selfie Panorama, GIF Animation AI Camera with 13 types AI Scene Detection |
Wireless | WLAN 802.11 a/b/g/n, 2.4HGHz with Wi-Fi Driect / Bluetooth 4.2 |
Sensor | Rear fingerprint sensor (0.3 seconds unlock, supports 5 fingerprints), Accelerator, E-Compass, Proximity, Ambient Light Sensor, Gyroscope |
SIM Card | Tiga slot: Dual SIM + Micro SD |
Jaringan | FDD-LTE, TD-LTE, WCDMA, GSM DC-HSPA+ (DL/UL): 42/5.76 Mbps; LTE CAT 7 (DL/UL): 300/150 Mbps, 3CA support |
GPS | GPS, AGPS, Glonass, BDS |
OS | Pure Android 8.1 Oreo |
Baterai | 4.000 mAh |
Kesimpulan
Tetap menyandang nama “Max”, smartphone ini mampu menjadi teman aktivitas sepanjang hari tanpa harus direpotkan oleh proses pengisian ulang baterai atau membaa power bank. Varian ZenFone Max memang ditujukan untuk pengguna yang lebih mementingkan durasi pemakaian smartphone.
Namun begitu, bukan berarti Asus mengorbankan banyak hal lain selain baterai. Kamera misalnya. Perbaikan dilakukan Asus dibandingkan versi sebelumnya. Dengan begitu, hasil kamera cukup baik untuk menemani aktivitas keseharian penggunanya, terutama dalam hal mengabadikan momen-momen penting.
Secara keseluruhan, Asus ZenFone Max M2 bisa menjadi teman yang baik untuk membantu aktivitas sehari-haari penggunanya. Dengan harga yang terjangkau, tidak heran, jika pada versi sebelumnya saja, smartphone ini cukup laris di pasaran. Kini, Asus ZenFone Max M2 pun juga menjadi incaran banyak konsumen yang menginginkan smartphone yang dapat bertahan sehari penuh tanpa harus melakukan charge ulang.
Tags: ASUS, ASUS ZenFone Max M2, Review Smartphone, Smartphone ASUS, ZB633KL