Hari Ini, Asus Mulai Membuka Pemesanan ZenFone 5Z

Mobitekno – Setelah sempat diperkenalkan pada pertengahan Mei 2018 lalu, Asus akhirnya membuka pemesanan untuk salah satu varian smartphone flagshipnya, yaitu Asus ZenFone 5Z. Smartphone ini ternyata banyak ditunggu konsumen smartphone Indonesia karena membawa berbagai fitur menarik serta dibekali dengan prosesor cepat dari Qualcomm, yaitu Snapdragon 845.

Pemesanan Asus ZenFone 5 ini dimulai pada hari ini, 27 Agustus 2018 hingga 2 september 2018. Sejumlah ecommerce digandenga Asus untuk memasarkan Asus ZenFOne 5Z, seperti Blibli.com, JD.ID, Lazada, Asus Official Store di Shopee, Asus Official Store di Tokopedia hingga Erafone. Konsumen yang memesan lewat situs-situs tersebut bisa mendapatkan ZenFone 5 dengan harga resmi Rp 6.699.000.

“Berbeda dengan sebelumnya, kali ini kami mencoba menggandeng banyak pihak untuk menghantarkan perangkat terbaik ini ke tangan pengguna,” sebut Galip Fu, Country Marketing Manager, ASUS Indonesia. “Dengan menggandeng banyak e-commerce dan juga gerai offline, harapan kami, pengguna akan lebih mudah mendapatkan produk yang mereka tunggu-tunggu,” tambahnya.

Bagi pengguna yang memesan Asus ZenFone 5Z ini dengan metode pre order, mereka akan mulai mendapatkan unitnya pada 9 September 2018. Asus sendiri menyediakan ZenFone 5Z versi Midnight Blue dengan spesifikasi RAM 6GB dan storage 128GB.

^{Salah satu ecommerce yang menggelar pemesanan Asus ZenFOne 5Z}

Asus ZenFone 5Z Juga Dijual dengan Sistem Offline

Selain dengan mode online, Asus ZenFone 5Z juga dipasarkan dengan sistem offline. Asus menginformasikan bahwaa sistem offline ini bisa ditemukan di berbagai mitra distribusi offline Asus. Untuk mengetehui mitra mana saja yang menggelar penjualan offline, berikut daftarnya dirangkum dalam sebuah tabel.

“Kami mendapatkan banyak masukan dari pengguna dan mitra kami saat memasarkan seri produk kami sebelumnya, yakni ZenFone Max Pro M1 dan ZenFone 5 series yang sulit didapatkan secara online, dan sulit pula ditemukan secara offline,” sebut Galip. “Dengan metode kali ini, kami berharap bisa memperbaiki sistem pemasaran produk kami,” tutup Galip.