July 20, 2018

Sukses di Segala Lini Industri, Bosch Catat Pertumbuhan Dua Digit di Indonesia

Penulis: Rizki R
Sukses di Segala Lini Industri, Bosch Catat Pertumbuhan Dua Digit di Indonesia 

Mobitekno – Bosch, perusahaan penyedia layanan dan teknologi global terkemuka di dunia, mengakhiri tahun fiskal 2017 dengan nilai penjualan sekitar 1,6 triliun rupiah (104 juta euro) di Indonesia – atau mencatat pertumbuhan dua digit sebesar 28 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Andrew Powell, Managing Director Bosch di Indonesia, mengatakan, “Pada tahun 2017, kami memperoleh pencapaian besar dengan memperkuat struktur organisasi perusahaan, memperluas saluran distribusi dan menyelesaikan berbagai proyek penting. Langkah-langkah ini mendorong peningkatan keuntungan kami secara keseluruhan,”

Di tahun ini, Bosch menjajaki Makassar, Palembang, dan Jayapura untuk dijadikan kantor cabang baru sebagai upaya memperluas saluran distribusi. Ketiga kota tersebut  membuka akses lebih besar ke segmen pasar yang menjanjikan, antara lain pertanian, infrastruktur dan pertambangan – yang merupakan industri penting bagi Bosch.

“Kami menggiatkan upaya-upaya untuk memperluas jangkauan geografis serta portofolio produk dan layanan perusahaan kami. Upaya ini memungkinkan kami untuk memasuki segmen pasar baru, sejalan dengan peningkatan perekonomian negara serta bertambahnya permintaan terhadap teknologi terdepan yang memudahkan kehidupan sehari-hari,” papar Powell.

Peran Bosch untuk Industri Otomotif

Indonesia menjadi pasar penjualan mobil terbesar di Asia Tenggara; sekitar sepertiga dari total penjualan mobil per tahun di kawasan ASEAN berasal dari Indonesia.

Sementara, berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor di Indonesia mencapai 5,88 juta unit selama 2017 saja – terbesar di Asia Tenggara (dan ketiga tertinggi di dunia).

Mengimbangi industri otomotif yang berkembang pesat di Tanah Air, Bosch berfokus pada upaya lokalisasi untuk beragam produk dan komponen otomotifnya. Pada April 2018, Bosch memproduksi unit kontrol elektronik (ECU) berlabel “Made in Indonesia” perdananya di fasilitas powertrain milik perusahaan di Cikarang, Jawa Barat.

“Ingat, melokal adalah kunci,” kata Andrew.

Pada Oktober 2017, Bosch mendapatkan hak penggunaan lahan di Cikarang untuk pengembangan jejak lokal yang potensial di masa depan.

Bosch terus berfokus pada pengembangan dan penyebarluasan solusi pintar yang dirancang untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan kendaraan di Indonesia. Upaya ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di Tanah Air.

Pada Maret 2018, Bosch menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Perhubungan untuk melakukan rangkaian aktivitas bersama guna menumbuhkan kesadaran tentang keselamatan jalan serta berbagi praktik terbaik terkait teknologi kendaraan yang berkeselamatan.

Selanjutnya Bosch membagikan hasil kolaborasi penelitian antara Bosch Accident Research dan Universitas Indonesia. Studi tersebut menganalisis situasi lalu lintas jalan saat ini, khususnya kecelakaan sepeda motor, untuk membantu mengidentifikasi tindakan penanggulangan yang efektif.

Studi tersebut menunjukkan bahwa 76 persen kecelakaan yang melibatkan sepeda motor berkaitan dengan sistem pengereman – yang sebenarnya dapat dihindari apabila kendaraan roda dua dilengkapi dengan ABS. Bosch mengembangkan solusi untuk semua skenario kecelakaan demi menghilangkan sepenuhnya risiko kecelakaan fatal di seluruh dunia.

Strategi Global dan Prospek Bisnis 2018

Bosch menargetkan pertumbuhan lebih lanjut pada 2018, meskipun di tengah iklim ekonomi yang sulit ditambah tahun politik yang tengah melanda Indonesia. Meski diakui tidak terlalu berpengaruh terhadap pertumbuhan bisnis Bosch, namun kekhawatiran dan ketidakpastian tetap ada.

P 20180718 130142

Andrew optimistis Indonesia bisa melangkah lebih jauh bila melihat potensi saat ini

Setelah mencapai rekor pendapatan pada 2017 serta mempertimbangkan risiko ekonomi maupun geopolitik, Grup Bosch mengharapkan pendapatan penjualannya tumbuh 2 hingga 3 persen di 2018. Dalam tiga bulan pertama, pendapatan penjualan perusahaan sudah setara dengan capaian atas periode yang sama di tahun sebelumnya, bahkan lebih tinggi sekitar 5 persen bila disesuaikan efek nilai tukar.

Perlu diketahui, saat ini Bosch mempekerjakan sekitar 230 karyawan di Indonesia yang diharapkan akan terus tumbuh di tahun-tahun mendatang.

Tags: , , , ,


COMMENTS