Mobitekno -Sektor logistik Indonesia diperkirakan akan tumbuh pesat. Namun, masih ada kendalanya.
Ditengah berkembangnya dunia e-commerce, sektor logistik tidak bisa dipandang remeh lagi. Bahkan, Asosiasi jasa kurir Indonesia (Asperindo) memperkirakan pada 2018 sektor logistik akan tumbuh lebih dari 15% dibanding tahun sebelumnya. Pernyataan yang sama juga dikeluarkan Asosiasi Logistik Indonesia (ALI). Mereka memperkirakan pertumbuhan mencapai setidaknya 10%.
Laporan hasil riset dari Ken Research mengenai Layanan Domestik dan Internasional hingga 2021 memperkirakan CAGR pasar logistik Indonesia bisa mencapai 7,9% dalam lima tahun ke depan. Salah satu pemicunyaa adalah industri e-commerce. E-commerce ternyata dapat memacu sektor logistik negara.
“Market Indonesia di sektor logistik nomer tiga di Asia, setelah Tiongkok, India. Tapi sayangnya kurang efisien,” kata Yodi Anitya, Chief Executive Officer Kargo.co.id di acara Media Briefing JDA Day Jakarta 2018, Rabu (4/4/2018). ”Agar bisa sukses dan bersaing, bisnis logistik saat ini harus full online, informasi logistik harus libatkan automatisasi, serta maksimalkan valuasi armada,” lanjut Yodi.
Namun, untuk melakukan transformasi digital, sektor logistik masih banyak mengalami kendala. Seperti kekhawatiran soal keamanan data, investasi yang tinggi di bidang TI, serta kurangnya talent di bidang TI. “Harus diakui budaya digital kurang di logistik company karena banyak yang masih berpikir sebagai operational company,” tutup Yodi.
Tags: Digital Logistics, e-commerce, JDA Day Jakarta 2018, Layanan logistik, Sektor Logistik