November 2, 2017

Linkedin: Banyak Impian Belum Tercapai, Kaum Muda Harus Lebih Adaptif dalam Perkembangan Teknologi

Penulis: Rizki R
Linkedin: Banyak Impian Belum Tercapai, Kaum Muda Harus Lebih Adaptif dalam Perkembangan Teknologi 

MOBITEKNO – Berdasarkan survei LinkedIn pada Hari Anak Nasional 2017, setidaknya ada dua faktor utama generasi muda Indonesia belum bisa menggapai impiannya, yaitu faktor pendidikan dan networking. Meski terbentur dua hal ini, namun sebenarnya mereka memiliki rasa ingin tahu dan keinginan yang besar untuk belajar. Hal ini terlihat dari antusiasme mereka bergabung ke dalam sebuah komunitas, baik offline maupun online.

Laporan Sinergi Muda Foundation menyebutkan pada tahun 2020-2030, Indonesia diprediksi akan mendapatkan bonus demografi, di mana jumlah angkatan kerja berusia 15-64 tahun mencapai 70 persen. Sisanya, penduduk berusia tidak produktif yaitu usia 14 tahun ke bawah dan di atas 65 tahun.

LinkedIn sebagai platform yang menghubungkan antara profesional dengan perusahaan dunia melihat hal ini sebagai tantangan  bagi generasi muda untuk menggerakkan perekonomian Indonesia di masa mendatang.

Dengan keanggotaan lebih dari 9 juta di Indonesia di mana posisi ini meningkat dari 8 juta anggota sebelumnya di Q2 2017, LinkedIn berharap bisa memberdayakan anak-anak muda di Tanah Air agar terhubung dengan berbagai peluang karir dan ekonomi.

Seperti dijelaskan oleh Olivier Legrand, Managing Director & Vice President, APAC, LinkedIn, dalam sharing session yang juga dihadiri oleh Achmad Zaky (CEO BukaLapak); Dayu Dara Permata (Vice President PT Go-Jek Indonesia); dan Gilang Pratama Putra (Chairman Sinergi Muda Foundation), segmentasi di LinkedIn terbagi menjadi dua bagian besar, yakni mahasiswa dan pencari kerja pemula (first job seeker).

Legrand menyarankan kepada anak-anak muda Indonesia agar pandai-pandai membangun network dan harus mengikuti pembicaraan di global.

“Ini tak ada bedanya seperti membangun value diri dengan perusahaan. Kuncinya, harus tahu maunya apa, goalnya apa, positioning-nya apa,” kata Legrand, Rabu (1/11).

Achmad Zaky juga mengimbau agar generasi muda lebih adaptif dalam perkembangan teknologi. Dengan adanya LinkedIn, kata Zaky, semua informasi terkait talenta, perusahaan, dsb terbuka luas. Hal ini diamini pula oleh Dara –sapaan Dayu Dara Permata—supaya anak muda membangun jaringan global demi memajukan pengembangan karir maupun bisnis.

Sementara itu, Gilang Pratama Putra menyatakan melalui komunitas, anak muda bisa menggali potensi diri, menemukan keunikan diri, melatih keberanian untuk mengasah softskill dan bisa mencoba hal-hal baru. Manfaat ini tentunya bisa didapatkan juga di komunitas online seperti di LinkedIn dengan cakupannya yang lebih luas yakni di ranah global.

 

Tags: , , ,


COMMENTS