August 25, 2017

Gelar Asian Innovators Summit 2017, SAP Adakan Simulasi Berbagai Produknya Secara Live

Penulis: Karyo
Gelar Asian Innovators Summit 2017, SAP Adakan Simulasi Berbagai Produknya Secara Live 

MOBITEKNO – Dalam rangka memperingati  memperingati 20 tahun keunggulan bisnisnya di Indonesia, SAP baru saja menggelar sebuah acara eksklusif bagi para pelanggannnya. SAP kini sedang mengadakan Road Show ke berbagai kota di Asia Tengggara dengan  menghadirkan berbagai solusi dan produk  terbarunya yang didemokan dan disimulasikan secara live kepada para pengunjungnya. 

"Asian Innovators Summit merupakan acara roadshow yang digelar SAP di enam kota Asia Tenggara. Jakarta merupakan kota terakhir  dan sekaligus yang terbesar. Mengapa? Karena Indonesia adalah negara paling berpeluang tinggi dalam hal transformasi digitalnya di Asia Tenggara," ujar Megawaty Khie. Vice President, SAP SuccessFactors, South East Asia, saat memaparkan  demo produknya di booth simulasi produk SAP, di Jakarta, Kamis (24/08/2017). 

SAP yang mempunyai keahlian dalam bidang ERP  dalam acara tersebut melakukan unjuk gigi dengan  menampilakn dan mendemokan  berbagai solusi  dan produknya  yang dimplementasikan untuk berbagai bidang industri dan solusi  IoT, seperti  solusi  yang digunakan untuk  industri prenerbangan dan bandara, industri manufaktur, pertambangan,  transportasi dan jasa logistik, solusi smart home atau untuk solusi smart city, solusi untuk  mantenence  mesin industri dan berbagai solusi untuk bidang-bidang lainnya. 

Acara demo dan solusi produk SAP tersebut dimaksudkan untuk lebih mengnalkan teknologi SAP di berbagai bidang ke berbagai perusahaan di Indonesia.  Hal  itu dikarenakan kebanyakan  perusahaan ternyata  masih belum melakukan transformasi digital.  Sementara  bagi perusahaan yang  berniat  untuk transformasi digital, terkadang  mereka  masih mengalami kebingungan  harus berbuat apa. 

Menurut  Kathleen Muller, Head of Analytics and Insight, SAP Southeast Asia, yang hadir dalam acara tersebut, mengungkapkan bahwa  hanya 5 persen perusahaan yang telah menggunakan solusi digital sepenuhnya. “Kebanyakan dari perusahaan  yang  berkeinginan  untutk  tranformasi , tidak tahu bagaimana dan dari mana mereka harus memulainya,” ujar  Kathleen  pada kesempatan tersebut.

Beberapa Solusi dan produk SAP yang disimulasikan dan didemikan tersebut diantaranya adalah SAP Leonardo IoT Bridge, SAP Global Track and Trace, Perangkat Lunak SAP Leonardo IoT Edge, SAP Digital Manufacturing Insights dan  SAP Asset Manager.

SAP Leonardo IoT Bridge adalah pusat operasi live yang memusatkan, menghubungkan, dan mengkontekstualisasi sensor data IoT dengan proses bisnis dan data baik yang terstruktur maupun tidak terstruktur. SAP Global Track and Trace memberikan model proses bisnis yang terlacak, dirancang untuk membagikan data terhadap partner-partner dalam supply chain network, dan dibangun pada arsitektur Big Data untuk volume dan throughput yang tinggi.

Perangkat Lunak SAP Leonardo IoT Edge untuk membawa komputasi, penyimpanan dan semantik bisnis melalui cloud ke tempat di mana perangkat cerdas yang ditempatkan di luar pusat data, untuk kinerja proses bisnis yang deterministik dan real-time.  

Sementara SAP Global Track and Trace, adalah penawaran berbasis cloud untuk pelacakan, pemantauan, dan pelaporan terpadu atas objek dan proses bisnis di seluruh supply chain network.

SAP Digital Manufacturing Insights, adalah solusi pengelolaan kinerja berbasis cloud yang terpusat dan memberikan visibilitas menyeluruh ke dalam manufaktur yang memungkinkan pengoptimalan proses.

Sedangkan SAP Asset Manager, adalah aplikasi mobile berbasis cloud untuk mengelola kesehatan aset, persediaan, perawatan dan keamanan.

Melalui solusi baru yang diperkenalkan pada acara Asian Innovators Summit 2017, yang diadakan di Jakarta tersebut, SAP mengumumkan telah memanfaatkan inti digitalnya, teknologi berani masa depan dan keahliannya dalam ERP untuk membantu pelanggan mentransformasi segalanya menjadi digital, mudah diprogram dan lebih cerdas. 

Hal ini merupakan bagian dari keseluruhan strategi SAP untuk mendorong agenda inovasi perusahaan dan mendukung transformasi digital pelanggan serta melakukan perjalanan ke cloud melalui portofolio solusinya.

"Teknologi digital sedang mentransformasi industri dengan menghubungkan orang, hal, dan bisnis secara cerdas. Selama 20 tahun terakhir SAP beroperasi di Indonesia, tuntutan dan harapan konsumen telah berevolusi, dan bagi dunia bisnis, hal ini berarti kesempatan untuk menghadirkan produk dan layanan dengan cara baru. Dengan pemahaman ini, SAP menyajikan inovasi ke pasar untuk membantu pelanggan memanfaatkan kekuatan data dan berhasil dalam ekonomi digital baru," kata Claus Andresen, President dan Managing Director SAP Asia Tenggara, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (24/08/2017).

 "Ajang Asian Innovators Summit yang diadakan di seluruh pasar Asia Tenggara ini, memberikan kami kesempatan untuk mendengarkan dari pelanggan kami, memahami tantangan yang mereka hadapi dalam bisnis mereka hari ini, dan mengajukan solusi inovatif yang dapat membantu mereka berjalan lebih baik dan sederhana. Kami bangga untuk mengakhiri roadshow ini di Indonesia, yang merupakan pasar pertumbuhan utama, saat kami merayakan ulang tahun SAP yang ke-20 di negara ini,"  tambahnya. 

Sementara itu menurut Megawaty Khie lagi, organisasi Indonesia memainkan peranan penting dalam digitalisasi ekonomi. Untuk melakukan ini, mereka perlu mengambil alih kepemimpinan dalam mendigitalisasi perusahaan mereka dan menawarkan pengalaman digital kepada pelanggan, mitra dan karyawan mereka.

Menurut laporan McKinsey, jika ekonomi Indonesia merangkul digitalisasi, hal ini dapat memperkirakan pertumbuhan sebesar 150 miliar dolar AS – atau 10 persen dari PDB – pada tahun 2025. 

“Kemajuan digital Indonesia akan membutuhkan perusahaan untuk melangkah menuju tantangan dan secara fundamental mentransformasi diri mereka menjadi pemimpin digital," tegas  Megawaty Khie
 

Tags: , ,


COMMENTS