MOBITEKNO – Banyak pengguna yang mempertanyakan 'ngototnya' Twitter dengan aturan yang membatasi pesan 140 karakter meski sudah mengizinkan upload video. Namun, tidak sedikit pula yang mendukung Twitter dengan limitasi tersebut karena justru itulah kekuatan Twitter di tengah berbagai layanan media sosial lainnya.
Twitter tampaknya memilih menjadi layanan yang mirip restoran siap saji (fast food) yang tetap digemari meski menu makanannya hanya itu-itu saja. Ingin makan lebih beragam datanglah ke restoran. Begitu pula dengan pengguna media social atau social plaform lainnya. Ingin informasi cepat dan simpel, gunakan Twitter. Tidak ingin cepat dan simpel, bisa gunakan facebook atau layanan sejenis.
Selama ini Twitter bukannya tidak mendengar. Perusahaan berlogo burung biru ini selalu mencoba inovasi baru agar bisa memuaskan semua tipe pengguna. Kabar terbaru, Twitter sedikit berkompromi dengan limitasi 140 karakter di platfomrnya.
![""]("http://cdn.mobitekno.com/images/1349dd4709.jpg")
Kompromi bukan dilakukan dengan memperpanjang jumlah karakter di atas 140. Kini, Twitter tidak lagi menghitung nama pengguna (akun) sebagai bagian dari 140 karakter tersebut. Dengan demikian, pengguna akan mendapat jatah karakter lebih banyak karena nama pengguna lain yang disebut (mention) tidak lagi dihitung. Pengguna juga bisa me-mention lebih banyak pengguna lain takut kehabisan jatah karakter.
Aturan baru ini menjadi kompromi bagi pengguna yang selama ini mengeluhkan limitasi 140 karakter. Twitter berharap para penggunanya bisa lebih bebas menyampaikan 'ciutan' mereka tanap harus merubah trademark Twitter yang 'cepat dan simpel'. Pengguna juga bisa lebih leluasa saat melakukan percakapan group di Twitter.
dengan berlakunya aturan baru ini, Twitter akan bisa mendeteksi membaca teks balasan saat pengguna me-reply ciutan. Nama pengguna tidak lagi dicantumkan di awal teks, tapi ditempatkan di bagian atas teks. Aturan baru ini berlaku untuk versi Twitter terbaru untuk platform Android dan iOS, serta desktop (web).
