MOBITEKNO – Berbagai brand power bank kini menghiasi banyak toko, baik offline maupun online. Masyarakat pun dibuat bingung dalam memilih power bank yang tepat untuk kebutuhannya, apalagi jika sudah dihadapkan oleh iming-iming promosi menarik dari para sales toko tersebut. Pada akhirnya, masyarakat pun memilih dengan patokan harga murah, tetapi dengan tawaran kapasitas baterai yang besar.
Namun, apakah pilihan masyarakat tersebut sudah benar? Jika hanya menilik dari faktor harga, ribuan power bank kini menawarkan harga yang murah. Bahkan ada power bank dengan kapasitas di atas 10.000 mAh ditawarkan dengan harga di bawah RP 50.000. Tawaran harga murah ini menjadi strategi pasar yang cukup jitu bagi para penjual power bank berkapasitas palsu karena memang masih banyak masyarakat yang membeli hanya berpatokan pada harga. Mereka tidak mau peduli apakah kapasitas yang didapat sudah sesuai dengan harga yang dibayar.
“Padahal, jika mau sedikit repot atau memeriksa unit power bank yang dibeli, masyarakat tidak akan mudah ditipu dengan akal-akalan produsen power bank berkapasitas palsu,” ujar Denny pemilik brand Delcell saat ditemui Mobitekno di kawasan Senayan, 9/3/2017. “Power bank jenis ini (berkapasitas palsu) beredar luas di pasar Indonesia karena masyarakat Indonesia masih mudah ditipu dengan faktor harga,” tambah Denny.
Masih menurut Denny, jika masyarakat jeli, membeli power bank dengan brand yang sudah jelas dan tentunya berkapsitas asli sebenarnya lebih murah dibandingkan power bank berkapasitas palsu. Denny mencontohkan, power bank dengan kapasitas asli 7.800 mAh dari brand ternama biasanya dijual sekitar Rp. 100.000. Namun, jika masyarakat melihat ada power bank dari brand tidak jelas menawarkan kapasitas 10.000 mAh dengan harga Rp. 50.000, tentunya mereka akan memilih yang lebih murah, tanpa peduli dengan kapasitas sebenarnya yang ada di baterai power bank. Padahal, ketika dibongkar, power bank berkapasitas palsu tersebut hanya memiliki baterai berkapasitass 2.000 mAh atau bahkan 1.000 mAh saja. Dilihat dari kapasitas aslinya ini, sudah tentu mengeluarkan Rp 70.000 menjadi lebih mahal dibandingkan dengan harga Rp 100.000 tetapi dengan kapasitas yang tidak menipu.
Salah satu unit yang dibongkar, di kemasan tertulis 13.000 mAh, tetapi di dalamnya hanya berkapasitas 8.000 mAh
Untuk mencegah mendapatkan power bank berkapasitas palsu ini dibutuhkan kejelian dari masayarakat saat ingin membelinya. Salah satunya dengan menanyakan garansai produk, baik untuk kerusakan maupun kapasitas. Selain itu, Denny juga menganjurkan untuk membeli power bank dengan brand-brand ternama yang sudah dikenal luas. Namun, jika ingin lebih pasti, masayarakat bisa mengujinya melalui perangkat battery meter. Alat ini bisa mengukur kapasitas penuh power bank saat diisi penuh.
Namun, ada juga cara yang paling mudah untuk menentukan power bank yang dibeli itu berkapasitas asli atau tidak. Misalnya, Anda membeli power bank berkapasitas 11.000 mAh, sementara smartphone Anda memiliki kapasitas baterai 2.500 mAh. Secara logika, power bank Anda bisa mengisi smartphone dari 0 hingga 100 persen sebanyak empat kali dengan syarat baterai smartphone diisi dalam keadaan mati dan baterai benar-benar kosong. Jika hanya mengisi dua kali tetapi baterai power bank sudah minta di-charge lagi, Anda patut curiga dengan kapasitas asli power bank tersebut.
Tags: kapasitas power bank, Pasar Power bank, Power bank, Power bank Delcell, power bank palsu