April 21, 2018

Welcome to the Do Zone Indonesia 2018: Ericsson Hadirkan Teknologi 5G Terkini

Penulis: Karyo | Editor: Desmal Andi
Welcome to the Do Zone Indonesia 2018: Ericsson Hadirkan Teknologi 5G Terkini 

Mobitekno – Ericsson telah menunjukan kemampuan dan kesiapannya dalam  menampilkan dan mengimplementasikan teknologi 5G-nya untuk berkontribusi dalam langkah Indonesia menuju revolusi industri 4.0 melalui sebuah eksebisi ‘Welcome to the Do Zone’ di Jakarta, baru-baru ini.

Acara yang digelar di sebuah hotel berbintang tersebut, Ericsson menampilkan berbagai demo yang bisa memperlihatkan contoh penggunaan 5G di sektor industri, pentingnya latensi rendah, berikut manfaat konektivitas masif dalam penerapan teknologi 5G. Selain itu, eksebisi tersebut juga memberikan wawasan penting kepada para peserta dalam hal peta jalan menuju implementasi 5G, mulai dari membangun fondasi yang baik di atas teknologi 4G guna  untuk penciptaan model bisnis baru dan inovasi di masa depan.

Showcase yang ditampilkan dalam acara tersebut merupakan bagian dari pameran Ericsson yang telah ditampilan  di ajang  Mobile World Congress 2018 di Barcelona awal tahun ini, yang kini dihadirkan  secara eksklusif ke Indonesia.

Pada kesempatan tersebut Ericsson menghadirkan ‘Do Zone’ dan menampilkan solusi serta fakta pendukung dalam 5G, IoT, virtualisasi jaringan, dan infrastruktur cloud. Dalam kesempatan tersebut Ericsson juga menampilkan berbagai peluang yang dihasilkan oleh teknologi 5G – mulai dari peningkatan mobile broadband hingga solusi industri dan aplikasi konsumen serta pendukung teknologi utama.

Selain itu Ericsson juga menyampaikan laporan Ericsson ConsumerLab terkini dengan judul “Menuju Masa Depan Konsumen 5G”, yang menekankan pentingnya operator untuk menindaklanjuti enam poin call to action dari konsumen, guna mendorong kepuasan konsumen dan melakukan monetisasi broadband seluler untuk masa depan 5G.

Pada ajang demo dan pameran berbagai model serta skenario dari pengimplementasian teknologi 5G tersebut Ericsson menampilan berbagai skenario pada model kota bayangan/hipotetis, model ini menunjukkan strategi evolusi jaringan untuk bermigrasi dengan mulus dari jaringan 4G yang ada saat ini ke 5G.

Ericsson juga menampilkan demo dan miniatur penerapan dan implementasi IoT di berbagai sektor, seperti sektor industri, pertanian, smartcity, logistik, dan berbagai sektor lasinnya. Sehingga membuat IoT masif menjadi kenyataan.

Hal itu diharapkan dapat membantu memahami potensi bisnis IoT, melalui berbagai contoh kasus penggunaan, dan seberapa besar IoT dapat menjadi kenyataan dengan solusi konektivitas Ericsson, platform dan ekosistem mitra IoT yang bekerja untuk membawa berbagai penawaran baru ke pasar.

Menurut President Director Ericsson Indonesia, Jerry Soper saat sesi demo teknologi 5G dalam acara Ericsson ‘Do Zone 2018’,  potensi bisnis yang  bisa diraih dalam  penerapan teknologi  5G tersebut jumlahnya sangat fantastik, mencapai  trilliunan dolar.

“Dengan platform 5G kami, mereka akan mendapatkan jaringan yang lebih efisien serta peluang untuk menciptakan pendapatan baru dari contoh kasus konsumen dan industri yang muncul, ” ujar Jerry saat mengomentari   salah satu produk  yang diluncurkan pada ajang pameran tersebut di Jakarta, Selasa (17/04/2018).

Lebih lanjut Jerry juga mengungkapkan bahwa dengan berbagai temuan dan teknologi yang dimiliki Ericsson, menunjukkan adanya prospek pendapatan yang signifikan bagi operator Indonesia melalui penyelenggaraan 5G.

“4G adalah fondasi dari 5G, dan operator Indonesia harus memastikan jaringan 4G mereka sudah siap untuk 5G. Ericsson adalah pihak yang tepat untuk membantu operator memaksimalkan potensi 4G, membantu mereka berevolusi dari 4G ke 5G, dan berkontribusi pada agenda nasional ‘Making Indonesia 4.0,” tegas Jerry.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, menurut Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ismail MT, mengungkapkan bahwa implementasi 5G di Indonesia hendaknya tidak sekedar hanya peningkatan secara teknis  dari  4G ke 5G , melainkan implementasi teknologi 5G yang lebih  advand lagi dalam berbagai sesktor yang lebih luas.

Tags: , , ,


COMMENTS