
Mobitekno – Preferensi wisatawan Eropa terhadap destinasi liburan di Asia menunjukkan perubahan yang menarik. Tidak hanya terpaku pada destinasi klasik seperti Thailand dan Jepang, kini semakin banyak pelancong dari Eropa yang mulai melirik keberagaman Asia Tenggara dan Asia Selatan, dengan Indonesia muncul sebagai destinasi paling populer kedua setelah Thailand.
Data ini berasal dari laporan tren pencarian musim panas yang dirilis oleh Agoda, yang mengamati pola pencarian akomodasi oleh pengguna asal Eropa untuk periode libur puncak Juli–Agustus. Berdasarkan temuan tersebut, lonjakan pencarian ke Indonesia menegaskan bahwa negara ini tidak lagi hanya dikenal dengan Bali, tapi juga berbagai destinasi lain seperti Lombok dan Jakarta yang kini semakin dilirik.
Menariknya, pertumbuhan minat terhadap destinasi di Asia tidak hanya terjadi pada negara-negara yang selama ini sudah dikenal sebagai magnet wisata. Malaysia, China, Vietnam, dan Sri Lanka mencatat kenaikan yang signifikan. Malaysia misalnya, mengalami lonjakan pencarian sebesar 20% dibanding tahun lalu, sementara China naik 14% berkat kemudahan akses bebas visa. Vietnam, yang baru pertama kali masuk lima besar, menandakan bahwa para pelancong Eropa semakin terbuka untuk menjelajah wilayah Asia yang belum banyak tereksplorasi.
Dari sisi negara asal, Inggris masih menjadi penyumbang terbesar pencarian ke Asia, diikuti Prancis, Jerman, Spanyol, dan Belanda. Namun, pertumbuhan tercepat justru datang dari negara-negara Eropa yang selama ini kurang dominan, seperti Yunani, Turki, dan Polandia. Hal ini menunjukkan potensi besar dalam memperluas promosi pariwisata Asia, khususnya Indonesia, ke pasar non-tradisional Eropa.
Gede Gunawan, Senior Country Director Agoda untuk Indonesia, mengatakan bahwa tren ini merupakan sinyal positif bagi industri pariwisata di kawasan Asia. “Kami melihat wisatawan Eropa semakin ingin menemukan sisi lain dari Asia. Indonesia berada dalam posisi strategis untuk menjawab kebutuhan tersebut karena kekayaan lanskap, budaya, dan pengalaman autentik yang ditawarkan. Tak hanya Bali, kota-kota seperti Yogyakarta, Labuan Bajo, hingga Danau Toba juga mulai menarik perhatian,” ujarnya.
Lebih lanjut, Gede menambahkan bahwa pertumbuhan minat terhadap destinasi-destinasi seperti Malaysia dan Vietnam menjadi indikasi bahwa wisatawan Eropa mulai keluar dari zona nyaman dan ingin merasakan keunikan dari masing-masing negara di Asia, yang selama ini mungkin kurang terekspos.

Wisatawan Eropa Tertarik dengan Promosi yang Agresif
Tren ini juga didukung oleh meningkatnya konektivitas penerbangan dan promosi destinasi wisata yang lebih agresif. Indonesia, misalnya, semakin mudah diakses berkat pembukaan rute-rute penerbangan langsung dari Eropa ke Bali maupun Jakarta. Selain itu, kehadiran konten budaya dan wisata Indonesia di media internasional turut mendorong rasa penasaran wisatawan.
Agoda sendiri memfasilitasi eksplorasi wisata ini dengan menawarkan lebih dari lima juta pilihan akomodasi, serta 130.000 rute penerbangan dan 300.000 aktivitas di berbagai belahan Asia. Dengan ekosistem perjalanan digital yang lengkap, Agoda menjadi mitra yang ideal bagi wisatawan Eropa yang ingin menjelajahi Asia lebih luas.
Serial TV internasional juga ikut andil dalam membentuk peta destinasi populer. Sebut saja Koh Samui yang kini masuk dalam tiga besar tujuan favorit, berkat tampil dalam serial HBO The White Lotus. Fenomena serupa bisa mendorong destinasi lain—termasuk di Indonesia—untuk lebih aktif mempromosikan keindahan lokal melalui media hiburan global.
Secara keseluruhan, laporan Agoda mengindikasikan bahwa Asia bukan hanya tempat berlibur, tetapi kini menjadi medan eksplorasi budaya dan alam yang lebih luas bagi wisatawan Eropa. Dan Indonesia, dengan segala potensi uniknya, berada di garda depan perubahan arah tren wisata ini.
Tags: Agoda, Tren Wisata Musim Panaas, Tren Wisatawan Eropa, Wisatawan Eropa