February 28, 2025

Cisco dan Indosat Ingin Wujudkan Masa Depan Keamanan Siber Indonesia

Penulis: Desmal Andi
Cisco dan Indosat Ingin Wujudkan Masa Depan Keamanan Siber Indonesia 

Mobitekno – Cisco dan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) baru saja menjalin kolaborasi yang saling menguntungkan. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat sistem keamanan siber bagi pelaku bisnis di Indonesia, merespons kondisi lanskap digital yang semakin kompleks. Meningkatnya ancaman siber yang menyasar perusahaan berbasis hybrid dan multi-cloud mendorong perlunya sistem keamanan yang adaptif dan menyeluruh.

Transformasi digital yang terus melaju mendorong perusahaan untuk tidak hanya fokus pada inovasi, tetapi juga memperkuat lapisan pertahanan digital. Risiko kebocoran data dan ancaman sistem siber terus meningkat seiring integrasi teknologi baru, termasuk kecerdasan buatan (AI). Cisco dalam laporan Cybersecurity Readiness Index 2024 mencatat, hanya 12% perusahaan di Indonesia yang dikategorikan memiliki kesiapan optimal menghadapi serangan siber. Fakta ini menegaskan perlunya sinergi kuat dalam membangun ketahanan keamanan digital lintas industri.

Untuk memperkuat perlindungan digital di Indonesia, Cisco dan Indosat, melalui anak usahanya Lintasarta, mengusung pendekatan pasar bersama. Kolaborasi ini menggabungkan kekuatan Cisco di bidang teknologi jaringan dan keamanan dengan wawasan mendalam Indosat terhadap kebutuhan transformasi digital di Indonesia. Solusi keamanan siber yang dirancang melalui kemitraan ini disesuaikan dengan tantangan nyata di berbagai sektor, baik perusahaan skala besar maupun menengah.

Melalui kerja sama tersebut, Cisco dan Indosat menawarkan solusi komprehensif yang mencakup layanan konsultasi keamanan, pengelolaan perangkat keamanan, hingga penerapan teknologi canggih. Beberapa layanan yang disediakan mencakup Firewall, Secure Service Edge (SSE), Extended Detection and Response (XDR), hingga sistem otentikasi Multi-Factor Authentication (MFA). Tak hanya itu, penggunaan Splunk diintegrasikan untuk memperkuat pemantauan ancaman melalui analisis data mendalam.

Teknologi XDR memungkinkan perusahaan memantau kondisi perangkat secara real-time, memberikan kemampuan mendeteksi serta merespons serangan yang mungkin tersembunyi. Dengan sistem pemantauan yang adaptif, perusahaan dapat mengelola risiko siber lebih efektif tanpa mengganggu kelancaran operasional harian. Solusi ini dirancang untuk memastikan pelaku bisnis di Indonesia mampu beroperasi di ekosistem digital dengan lebih aman dan percaya diri.

Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman terkait keamanan digital, Lintasarta juga akan menghadirkan experience center. Fasilitas ini berfungsi sebagai pusat interaktif yang memungkinkan pelanggan menjelajahi berbagai skenario penerapan solusi keamanan siber. Melalui simulasi langsung, perusahaan dapat memahami bagaimana solusi keamanan terkini dapat diintegrasikan dalam operasi bisnis sehari-hari.

Vikram Sinha, selaku President Director dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, menegaskan bahwa percepatan digitalisasi harus dibarengi sistem keamanan yang kokoh. Menurutnya, keamanan siber bukan sekadar perlindungan data, melainkan fondasi ekosistem digital yang sehat. Dengan menggandeng Cisco, Indosat ingin memastikan para pelaku bisnis di Indonesia bisa terus berinovasi di dunia digital tanpa dihantui ketakutan akan serangan siber yang kian canggih.

Dari sisi Cisco, Dave West yang menjabat sebagai President untuk Asia Pacific, Japan, and Greater China, juga menyoroti pentingnya kemitraan strategis ini. Menurutnya, kerja sama Cisco dengan Indosat dan Lintasarta memainkan peran penting dalam menciptakan sistem keamanan yang tangguh dan berlapis. Selain mendukung keamanan perusahaan, kolaborasi ini turut memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia secara keseluruhan di tengah ketidakpastian digital global.

Cisco dan Indosat
Kolaborasi Cisco dan Indosat

Kolaborasi Strategis Cisco dan Indosat untuk Masa Depan Digital yang Aman dan Inovatif

Langkah sinergis antara Indosat Group dan Cisco menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas sektor sangat penting dalam mempercepat transformasi digital. Integrasi teknologi keamanan canggih berbasis AI memungkinkan perusahaan di Indonesia memiliki mekanisme deteksi dan respon ancaman yang jauh lebih efisien. Pendekatan proaktif semacam ini memastikan keamanan siber tidak lagi dianggap sebagai beban, melainkan bagian strategis dari keberlangsungan bisnis.

Tak hanya memperkuat ekosistem keamanan, kerja sama ini juga mengungkap tantangan besar terkait keterbatasan sumber daya manusia di bidang keamanan siber. Dalam laporan yang sama, Cisco mencatat bahwa 97% perusahaan di Indonesia menyatakan kesulitan menemukan talenta siber yang sesuai. Bahkan, lebih dari separuh perusahaan mengaku masih memiliki lebih dari 10 posisi keamanan siber yang belum terisi.

Menjawab tantangan tersebut, Indosat dan Cisco turut berfokus pada pengembangan kapasitas sumber daya manusia melalui program pelatihan. Cisco Networking Academy yang telah dijalankan di Indonesia berhasil menjangkau lebih dari 520.000 peserta sejak awal diluncurkan. Program ini memberikan pelatihan teknis dan pengembangan keterampilan di bidang keamanan siber, membuka peluang baru bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam ekosistem digital Indonesia.

Dukungan fasilitas pelatihan modern, tenaga pengajar berpengalaman, serta kurikulum yang relevan dengan perkembangan industri menjadikan Cisco Networking Academy sebagai salah satu inisiatif penting dalam membangun ketahanan siber jangka panjang. Dengan kesiapan talenta digital yang mumpuni, perusahaan-perusahaan di Indonesia diharapkan mampu menghadapi ancaman siber yang terus berkembang dengan pendekatan yang lebih tangkas dan inovatif.

Kemitraan strategis yang dijalin antara Cisco dan Indosat Ooredoo Hutchison ini bukan hanya sekadar kolaborasi teknologi, melainkan langkah strategis membangun masa depan digital Indonesia yang lebih aman, inovatif, dan berdaya saing.

Tags: ,


COMMENTS