Mobitekno – PT Smartfren Telecom Tbk mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari Selasa (25/3). Dalam rapat tersebut, pemegang saham telah menyetujui rencana penggabungan usaha dengan PT XL Axiata Tbk. Keputusan ini dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisi di industri telekomunikasi nasional serta mendorong pertumbuhan bisnis yang lebih berkelanjutan.
Dukungan mayoritas pemegang saham terhadap keputusan tersebut menandakan kepercayaan terhadap rencana merger ini. Hasilnya, diharapkan akan terbentuk entitas telekomunikasi yang lebih kuat, lebih besar, serta memiliki sumber daya yang lebih optimal. Kombinasi infrastruktur dan aset dari kedua perusahaan diharapkan menciptakan sinergi yang akan memberikan keuntungan bagi pelanggan maupun industri secara keseluruhan.
Merza Fachys, selaku Presiden Direktur Smartfren, menyampaikan apresiasi kepada para pemegang saham yang telah memberikan dukungan. Ia optimistis bahwa penggabungan ini akan mempercepat pertumbuhan perusahaan, meningkatkan daya saing, serta menghadirkan layanan yang lebih unggul. Penguatan infrastruktur yang terjadi akibat integrasi ini akan meningkatkan kecepatan jaringan, memperluas cakupan layanan, serta menjangkau wilayah-wilayah yang sebelumnya belum terlayani secara maksimal.
Sepanjang tahun 2024, Smartfren terus berfokus pada investasi dalam pengembangan infrastruktur serta layanan digital guna meningkatkan kepuasan pelanggan. Upaya ini berbuah positif dengan pencapaian pendapatan usaha senilai Rp 11,42 triliun. Selain itu, perusahaan juga berhasil mencatatkan jumlah pelanggan sebanyak 35,69 juta serta mengoperasikan total 46.314 unit BTS 4G. Hasil ini mencerminkan keseriusan perusahaan dalam menjaga dan meningkatkan kualitas layanan bagi pengguna.
Era Baru, Smartfren dan XL akan Maksimalkan Sektor Digital
Merger ini diyakini akan semakin memperkuat kinerja perusahaan dalam berbagai aspek, termasuk dalam menjalankan program sosial, lingkungan, serta inisiatif ekonomi yang telah diimplementasikan sebelumnya. Dengan skala yang lebih besar, perusahaan dapat lebih banyak berkontribusi terhadap pengembangan sektor digital, termasuk mendukung digitalisasi UMKM serta menghadirkan inovasi layanan yang lebih bermanfaat bagi masyarakat luas.
Dalam proses merger ini, PT Smartfren Telecom Tbk berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh tahapan administratif dan regulasi sesuai ketentuan yang berlaku. Hal ini mencakup kepatuhan terhadap regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI), serta Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi). Perusahaan menargetkan agar seluruh prosedur ini dapat diselesaikan dalam waktu yang tidak terlalu lama, dengan tetap memastikan semua proses berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Ke depan, hasil dari penggabungan ini diharapkan akan membawa dampak positif bagi ekosistem telekomunikasi di Indonesia. Dengan jaringan yang lebih luas serta dukungan infrastruktur yang semakin kuat, perusahaan optimistis dapat menghadirkan layanan yang lebih inovatif dan mampu memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik. Selain itu, investasi dalam sektor digital diprediksi akan semakin meningkat, membuka peluang baru bagi pertumbuhan industri telekomunikasi nasional.
